Suara.com - David, putra dari Pengurus Pusat (PP) GP Ansor Jonathan Latumahina dianiaya dengan sadis oleh anak pejabat pajak Mario Dandy Satriyo (MDS). Kasus penganiayaan yang dilakukan Dandy ini memang tengah viral dan dapat perhatian dari sejumlah pihak.
Penganiayaan yang terjadi di Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin (20/2/2023) itu berawal dari David yang diajak bertemu oleh Dandy dengan mobil Jeep Rubicon hitam. Hingga kini, David kabarnya masih dalam kondisi koma di rumah sakit.
Simak profil David yang dianiaya MDS berikut ini.
Profil David korban penganiayaan Dandy
David merupakan anak dari Pengurus Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jonathan Latumahina. Hal itu diungkap oleh aktivis sekaligus politisi bernama Mohamad Guntur Romli.
Lewat akun Twitter @/GunRomli, dia mengungkap David adalah seorang anak yang soleh. David yang merupakan lulusan Pesantren Inggris Assalam Bogor ini dikenal sebagai sosok anak yang baik karena sering mengajar ngaji di Pesantren Inggris Assalam Bogor.
Selain itu menurut keterangan Guntur, keluarga Dandy berusaha mengintervensi proses hukum. Dalam cuitannya, Guntur memperlihatkan potret David sedang mengajar ngaji seorang anak di sebuah pendopo.
"David anak teman saya Jo @seeksixsuck yang lulusan Pesantren Inggris Assalam Bogor dianiaya sampai koma sudah tidak sadar 2 hari. Pelakunya sudah ditahan, tapi keluarganya yang katanya berduit coba-coba intervensi," kata Guntur Romli pada Rabu (22/2/2023).
Keluarga David Tolak Damai
Ayah David, Jonathan Latumahina atau juga sering disapa Jo telah menegaskan bahwa dia tidak akan menempuh jalan damai dalam kasus penganiayaan yang membuat putranya jadi koma. Hal ini diungkap lewat akun Twitter-nya, @seeksixsuck.
"Dua pelaku sudah di sel, tidak akan menempuh jalan damai. Proses hukum jalan terus, terima kasih sahabat LBH @Official_Ansor kawal kasus ini," bunyi cuitannya pada Rabu (22/2/2023).
Diungkap juga bahwa keluarga Dandy telah datang untuk minta maaf. Walau sudah memaafkan, Jo mengatakan proses hukum tetap berjalan. Ia juga mohon doa karena David belum sadarkan diri.
"Keluarga pelaku semalam datang minta maaf, saya maafkan. Dan mohon maaf juga, proses hukum sudah bergulir. Kita punya tanggung jawab masing-masing, mohon doanya sampai saat ini David belum siuman," jelasnya.
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang diutus GP Ansor mengatakan tidak ada damai untuk keluarga Dandy.
"Kembalikan ke proses hukum dan minta pelaku dihukum seadil-adilnya. Kalau kita nggak ada kata damai karena perbuatannya (tersangka) keterlaluan," kata Ketua LBH GP Ansor DKI Jakarta Syamsul Sammy saat dihubungi pada Rabu (22/2/2023).
Pihak LBH sudah mendapat perintah dari Pengurus Pusat GP Ansor untuk mengawal kasus penganiayaan ini hingga tuntas. Sejauh ini disebutkan belum ada jalur perdamaian.
Sementara itu pihak keluarga David disebut masih terpukul atas kejadian penganiayaan. Terlebih David masih dirawat secara intensif di ruangan ICU.
Berita Terkait
-
Anak Pejabat Pajak Salah Pilih Musuh, Marahnya Menteri Gus Yaqut Bikin Anak Pengurus GP Ansor Sampai Koma: Anak Kader, Anakku Juga!
-
Saat 2 Menteri Jokowi Murka Dengar Kasus Viral Pengeroyokan Anak Pejabat Pajak
-
4 Aksi Tengil Mario Dandy Satrio: Ngebut 180 Km/Jam Sambil Main HP di Tol sampai Aniaya David
-
Biasa Geruduk Orang Flexing, Kok Ditjen Pajak Bungkam Mario Dandy Satrio Punya Usaha Kos sampai Jeep Rubicon?
-
Disebut-sebut Jadi Biang Kerok Terjadinya Penganiayaan David, Nama Agnes Trending Topic di Twitter
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif