Suara.com - Kasus ibu hamil yang meninggal dunia karena ditolak oleh RSUD Ciereng, Kabupaten Subang, Jawa Barat memasuki babak baru.
Setelah bergulir sekian waktu dan menjadi viral di media sosial, bahkan sampai mencuri anggota DPR RI, kini keluarga korban menyatakan memaafkan pihak RSUD.
Hal itu diungkapkan oleh Juju Junaedi (46) yang merupakan suami dari Kurnaesih (39), ibu hamil yang meninggal dunia bersama anaknya yang masih dalam kandungan tersebut.
Juju menyatakan, ia memilih untuk mengakhiri kasus tersebut secara kekeluargaan dengan pihak RSUD Ciereng. Ia mengatakan dirinya sudah ikhlas dengan kepergian istrinya, dan menganggap peristiwa tersebut adalah sebuah musibah.
Dengan perdamaian itu, dengan sendirinya kasus kematian Kurnaesih akubat ditolak RSUD Ciereng tidak akan berlanjut ke ranah hukum.
"Saya sendiri ikhlas dan menerima semua kepedihan yang dialami istri saya," ujar Juju Junaedi kepada awak media, Rabu (8/3/2023).
"Saya menganggap semua ini musibah bagian dari takdir dari Allah SWT. Semua keluarga telah memaafkan pihak RSUD Subang. Untuk itu, saya dan keluarga tidak akan melanjutkan kasus ini ke ranah hukum," sambungnya.
Menurut Juju, keputusannya untuk berdamai diambil setelah pihak RSUD beserta Pemerintah Kabupaten Subang telah meminta maaf dan berjanji akan memperbaiki pelayanan agar kejadian serupa tak terulang.
Ia juga menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut menyuarakan dan memberikan perhatian pada kasus yang ia alami. Juju berharap agar tragedi yang menimpa istrinya tidak dialami kejadian tersebut.
Baca Juga: Akibat Faktor Pekerjaan, Low Back Pain Mayoritas Dialami Laki-laki
Bupati Subang sidak RSUD
Sehari sebelum Juju menyatakan memaafkan pihak RSUD, Bupati Subang H. Ruhimat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD yang menolak menerima Kurnaesih.
Ruhimat menyatakan, kedatangannya di rumah sakit tersebut adalah untuk melihat secara langsung pelayanannya.
Dalam kesempatan itu, Ruhimat juga meminta pada pihak RSUD agar peristiwa yang menimpa Kurnaesih dan Juju tidak terulang kembali.
Ia juga meminta pada pihak RSUD untuk mengevaluasi semua staf dan pegawainya agar lebih professional dalam memberikan pelayanan pada masyarakat.
Cerita pilu saksi ibu hamil ditolak RSUD
Berita Terkait
-
Akibat Faktor Pekerjaan, Low Back Pain Mayoritas Dialami Laki-laki
-
Naas, Ibu Hamil di Subang Meninggal Usai Ditolak Rumah Sakit, Suami Angkat Bicara
-
CEK FAKTA: Ferdy Sambo Meninggal Dunia di Penjara, Disaksikan Presiden Jokowi dan Kapolri
-
CEK FAKTA: Putri Candrawati Istri Ferdy Sambo Meninggal Dunia, Isak Tangis Keluarga Sambut Jenazah?
-
CEK FAKTA: Ferdy Sambo Meninggal karena Serangan Jantung, Diduga Ulah Bharada E? Ini Penjelasannya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret