Suara.com - Ketika bulan Ramadhan, tentu istilah imsak sudah tak asing lagi terdengar di telinga umat Islam. Imsak adalah istilah dalam khazanah Islam yang kerap kali digunakan sebagai pertanda awal waktu puasa. Lalu kenapa ada waktu imsak?
Di beberapa wilayah di Indonesia terdapat beberapa peringatan baik itu berupa adzan ataupun teriakan sesaat sebelum adzan subuh, dari masjid atau mushala sebagai penanda bahwa telah datang waktunya imsak. Waktu imsak ini kerap digunakan sebagai peringatan untuk umat isalam memulai puasa dan menahan diri dari berbagai hal yang bisa membatalkannya, khususnya makan dan minum.
Umat Islam di Indonesia sudah terbiasa, bila telah mendengar imsak yang dikumandangkan mereka langsung menghentikan aktivitas makan atau minum yang saat sahur.
Lantas apa arti imsak saat puasa di bulan Ramadhan sebenarnya? Kenapa ada Imsak? Simak penjelasan selengkapnya pada ulasan berikut.
Arti dan Alasan Adanya Imsak
Imsak secara bahasa dapat diartikan sebagai “menahan”. Sementara, imsak menurut istilah artinya menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa seperti menahan makan, minum, dan juga jima'.
Dalam agama Islam, terdapat beberapa perbedaan pendapat mengenai waktu imsak yang tepat. Beberapa ulama sepakat bahwa waktu imsak yaitu ketika adzan subuh berkumandang. Namun sebagian yang lainnya percaya bahwa waktu imsak yakni sepuluh menit sebelum adzan subuh berkumandang.
Kenapa ada imsak? Imsak dibuat sebagai penanda bahwa sholat subuh akan segera tiba dan ibadah puasa pun segera dimulai. Sehingga umat Islam bisa bersiap untuk menyegerakan aktivitas saat sahur seperti makan dan minum. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jadwal imsak selama bulan Ramadhan.
Penentuan Waktu Imsak
Baca Juga: Berikut 5 Cara yang Tepat untuk Mengatasi Stres Saat Puasa, Nomor 5 Jangan Sampai Terlewatkan!
Di Indonesia, biasanyak penentuan waktu imsak akan ditetapkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Adapun waktu imsak di Indonesia, seperti yang telah ditetapkan oleh Kemenag RI, yakni 10 menit sebelum waktu adzan subuh.
Dilansir dari situs resmi Kemenag RI, menjelaskan bahwa sejarah penentuan waktu imsak 10 menit sebelum subuh itu tersebut telah disepakati oleh para ulama di Indonesia. Hal ini sebagaimana termuat dalam rapat Tim Hisab dan Rukyat yang telah digelar Kementerian Agama di Jakarta sejak 22 Juni 2016 lalu.
Para ulama sepakat bahwa batas waktu dimulainya puasa tepat pada saaat moment terbitnya fajar shadiq (subuh). Imsak secara bahasa mengandung arti seperti menahan diri dan sebagai batas waktu untuk memulai puasa.
Dengan adanya waktu imsak ini, umat Muslim dapat bersiap dan berhati-hati ketika menjalankan ibadah puasa agar tidak melakukan sesuatu yang bisa saja membatalkannya saat sholat subuh tiba. Dalam hadist riwayat Bukhari, Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Dari Zaid bin Tsabit Ra., ‘kami telah makan sahur bersama Nabi SAW. kemudian ia mendirikan sholat, aku berkata: berapakah lama jarak di antara adzan dan sahur? Ia mengatakan: berjarak kira-kira waktu membaca 50 ayat.” (HR. Bukhari)
Meskipun sebagian besar ulama berpendapat bahwa imsak adalah wajib, namun ada pula pendapat lain yang menyebut jika imsak tidak wajib. Karena, tidak ada dalil yang secara khusus menjelaskan hal ini. Rasulullah SAW sendiri pun juga selalu melakukan sahur di waktu yang mepet dengan adzan subuh.
Berita Terkait
-
Berikut 5 Cara yang Tepat untuk Mengatasi Stres Saat Puasa, Nomor 5 Jangan Sampai Terlewatkan!
-
Simak 3 Manfaat Berpuasa untuk Kesehatan Tubuh Manusia, Nomor 3 Jarang Diketahui Banyak Orang!
-
Buka Puasa Tidak Pakai Kurma, Puasa Tidak Sah? Simak Penjelasan Buya Yahya
-
Berkah Ramadan! Shin Tae-yong Puji Pemain Timnas Indonesia Meski Banyak yang Puasa
-
Peluk Cium Istri Saat Puasa Bikin Batal? Menurut Buya Yahya Begini..
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
20 Oktober Jadi Ujian Prabowo, Akankah Lepas Bayang Jokowi dan Rombak Kabinet?
-
Resmi Meluncur: Electricity Connect 2025, Kolaborasi untuk Energi Tangguh dan Berdaulat
-
Pengakuan Heryanto Cekik Mati Dina Oktaviani: Dari Curhat, Berakhir karena Tergiur Motor dan HP
-
DPR Desak Polisi Segera Tetapkan Tersangka Kasus Ponpes Al Khoziny: Harus Ada yang Bertanggung Jawab
-
Gibran Pimpin Misi Papua, 9 Tokoh Top Ditunjuk Jadi 'Tangan Kanan' Percepat Pembangunan
-
DPR Sebut Penolakan Pemotongan TKD Wajar, Tapi Daerah Masih Punya Jalan Menuju Kemandirian Fiskal
-
Gelombang Panas Laut Melemahkan Kemampuan Laut Menyerap Karbon: Apa yang Bisa Dilakukan?
-
Klaim Sudah Sesuai Prosedur, Polda Metro Santai Digugat Aktivis Delpedro Cs: Kami Siap Hadapi!
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Buka Wisata Malam, Pengelola Bonbin Ragunan: Satwa Tetap Nyaman, Tak Terganggu Pengunjung