Suara.com - Beredar di media sosial, penanda logo +Jakarta Kota Kolaborasi di bawah jembatan layang atau fly over Karet-Sudirman, Jakarta Pusat mendadak lenyap. Pajangan yang dibuat sejak era eks Gubernur Anies Baswedan sebagai penjenamaan atau branding kota diduga dibongkar.
Hal ini diketahui berdasarkan unggahan akun twitter milik @granolish pada 8 Mei lalu. Ia mengaku kaget penanda logo +Jakarta itu kini tak lagi berada di bawah fly over.
Pemilik akun itu juga mengunggah foto perbandingan saat penanda masih terpasang dan setelah dibongkar.
"Are you freaking serious (apa anda serius?)..... signage +jakarta udah completely gone (Penanda +jakarta sudah sepenuhnya hilang).... i took this picture myself today," ujar akun itu, dikutip Kamis (11/5/2023).
Lebih lanjut, informasi tersebut dibenarkan oleh Camat Setiabudi, Iswahyudi.
“(Penanda logo +Jakarta) sudah enggak ada. Saya baru lihat tadi,” kata Iswahyudi saat dihubungi.
Kendati demikian, Iswahyudi mengaku tak mengetahui sejak kapan penanda itu dibongkar dan siapa yang melakukannya. Ia menyebut pihak yang memasangnya ada dari pihak swasta sebagai bentuk coorporate social responsibility (CSR).
“CSR yang pasang. Tapi saya tidak tahu CSR dari siapa, saya belum di sini waktu itu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengubah slogan kota Jakarta menjadi Sukses Jakarta untuk Indonesia. Slogan sebelumnya adalah Maju Kotanya, Bahagia Warganya yang dibuat di era eks Gubernur Anies Baswedan.
Baca Juga: Duo Menteri Jokowi 'Keroyok' Anies Baswedan Buntut Kritik Subsidi Mobil Listrik
Pelaksanan Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta, Raides Aryanto mengatakan, pengubahan slogan ini berkaitan dengan Pemprov DKI yang akan menerapkan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026 sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2021 tentang Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan bagi Daerah dengan Masa Jabatan Kepala Daerah Berakhir pada Tahun 2022.
Pihaknya juga mengusung konsep Jakarta: Kota untuk Semua dengan tujuan agar RPD ini akan membawa Jakarta sebagai kota yang mempromosikan inklusivitas. Semua warga dapat merasakan manfaat dan mempunyai hak yang sama untuk tinggal di kota guna meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidupnya.
Ia juga menyebut RPD 2023-2026 disusun agar Pemerintah Daerah memiliki landasan kebijakan dan program setelah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022. Untuk dua tahun ke depan, pelaksanaan RPD akan fokus pada tiga isu prioritas, yakni penanganan kemacetan, penanggulangan banjir, dan antisipasi proyeksi penurunan pertumbuhan ekonomi.
Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo kepada Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono saat menjabat bulan Oktober lalu. Raides juga menyatakan meski slogannya diganti, semangat kolaborasi akan dilanjutkan.
Utamanya dalam menyelesaikan sejumlah isu strategis dengan berbagai program. Di antaranya, program Ketahanan Terhadap Bencana; Pemerintahan Dinamis dan Transformasi Layanan Publik; Ketahanan Ekonomi Inklusif; Kota Berkelanjutan Berbasis Digital dan Komunitas; Manusia Sehat, Berdaya Saing Setara; serta Pemerataan Pembangunan
“Dalam pelaksanaan RPD ini, Pemprov DKI Jakarta juga masih akan melanjutkan semangat kolaborasi yang sudah terbangun di Jakarta untuk bersama-sama membangun kota," ujar Raides kepada wartawan, Senin (12/12/2022).
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Duet Ganjar Pranowo-Ahok Maju di Pilpres 2024, Surya Paloh dan Anies Ketar Ketir
-
Tekan Emisi Angka Kemacetan dengan Subsidi Mobil Listrik, Anies Baswedan: Kurang Tepat
-
Survei ARCI: Kalahkan Ganjar dan Anies, Prabowo Paling Banyak Dipilih Nahdliyin di Jatim
-
CEK FAKTA: JK dan Surya Paloh Lakukan Rencana Busuk pada Jokowi Demi Menangkan Anies, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Jokowi Marah Besar ke Surya Paloh dan Usir Paksa Kader NasDem dari Kabinet, Benarkah?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK