Suara.com - Walau relawan Gibran menyampaikan dukungan kepada Prabowo Subianto, namun Wali Kota Surakarta itu diyakini tidak akan menjadi calon wakil presiden (cawapres) yang diusung oleh Koalisi kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
Keyakinan tersebut disampaikan Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) Andi Gani Nena Wea.
"Saya tidak meyakini Mas Gibran mengambil itu (cawapres Prabowo). Mas Gibran ingin berproses bertahap, dari wali kota menjadi gubernur. Ada saatnya nanti pasti menjadi pemimpin nasional," kata Andi seperti dikutip Antara pada Minggu (21/5/2023).
Menurutnya, Gibran telah menunjukkan kapasitasnya sebagai pemimpin muda yang potensial.
Bahkan Andi menilai, program kerja dan langkah politik Gibran menarik perhatian publik.
Dia berharap Gibran bisa mengelola harapan publik kepadanya.
Menurut pandangannya, Gibran tidak akan terburu-buru untuk tergiur dengan melakukan lompatan politik terbilang instan.
"Mas Gibran cukup cerdas untuk tidak tergiur cawapres. Beliau masih muda dan banyak waktu untuk menempa diri, berproses dari wali kota kemudian gubernur," katanya.
Lebih lanjut, ia menepis isu relawan Jokowi dan Gibran akan mendukung Prabowo.
Andi mengaku telah menghubungi jaringan relawan Jokowi di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sehingga ia yakin bahwa sebagian besar relawan tidak akan berpaling.
Baca Juga: Dapat Dukungan Jadi Capres 2024, Prabowo Bakal Undang 15 Kelompok Relawan Gibran ke Hambalang
"Itu klaim dari mana? Semua yang saya hubungi menyatakan mendukung Ganjar. Realitanya saya akui ada yang mendukung Prabowo tapi arus besar relawan Jokowi mendukung Ganjar. Jaringan Relawan Jokowi di luar negeri juga sudah mulai memanaskan mesinnya dengan deklarasi dukung Ganjar seperti di Amerika, Hongkong, dan Taiwan," ujarnya.
Menurut dia, soliditas mendukung Ganjar terjadi karena para relawan meyakini Gubernur Jawa Tengah itu mampu meneruskan kepemimpinan Jokowi dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan rakyat.
"Tidak ada capres lain yang bisa ngobrol dengan rakyat akar rumput sebagus Mas Ganjar. Seperti kata Pak Jokowi di Musra kemarin, kita butuh pemimpin yang mau turun bersama rakyat," kata Andi.
Lebih lanjut, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) itu pun mengatakan pro kontra terkait siapa yang akan didukung Jokowi juga tidak perlu diteruskan, sebab ia yakin Jokowi dan Gibran akan loyal kepada PDI Perjuangan.
"Kalau ada yang menyangsikan Pak Jokowi mendukung Mas Ganjar, saya sangat yakin Pak Jokowi akan mendukung pencalonan Mas Ganjar. Perjalanan Pak Jokowi bersama PDI Perjuangan sangat panjang," ucap Andi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre