Suara.com - Politisi PDI Perjuangan sekaligus anggota DPR RI, Deddy Sitorus menegaskan, jika benar Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 sudah dipastikan bakal dipecat oleh partai.
Hal itu ditegaskan pria bernama lengkap Deddy Yevri Hanteru Sitorus itu saat berbicara di tayangan Kabar Petang TVOne baru-baru ini. Hal ini menanggapi ramainya pemberitaan terkait Gibran usai bertemu dan mendampingi Prabowo bertemu relawan Jokowi dan Gibran di Solo akhir pekan lalu.
Manuver Gibran bersama Prabowo itu bahkan sampai memantik respons keras dari Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy meski tak merujuk pada nama Gibran.
Tak lama usai pertemuan Gibran dengan Prabowo, Rudy pada Sabtu (20/5/2023) menyebut-nyebut istilah pengkhianat, meski tak merujuk pada sosok tertentu.
"Siapa yang mengkhianati ibu ketua umum, siapa yang lahir dari rahim PDI Perjuangan, mengkhianati beliau, Tuhan akan melaknat beliau, setuju?" ucap FX Hadi Rudyatmo dikutip dalam sebuah video yang tersebar di media sosial WhatsApp dikutip pada Sabtu (20/5/2023).
Kembali ke pernyataan Deddy Sitorus di acara TVOne, ia mengatakan, Gibran tidak menyatakan dukungan kepada Prabowo. Namun kalau ada pernyataan dukungan kepada Prabowo sudah pasti seketika akan dipecat PDIP.
"Kan beliau (Gibran) tidak ada menyatakan dukungan kepada Pak Prabowo. Kalau ada sudah pasti seketika kita pecat, tapi kan dia tidak menyatakan dukungan kepada Pak Prabowo atau siapapun," ujar Deddy.
Kemudian Deddy menegaskan, ketika ada pembicaraan di telepon antara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dengan Gibran, Deddy mengaku ada dan mendengar. Bahwa tidak ada Gibran dipanggil PDIP, namun ia menawarkan datang ke DPP PDIP.
"Jadi kalau dia, ada di media dia menyatakan dipanggil, itu gimmick politiknya mungkin untuk menjaga wibawa politiknya, ya terserah saja," ujar Deddy.
"Saya tidak mendengar Pak Sekjen memanggil dia dalam konteks apa yang dia lakukan malam sebelumnya, tidak ada sama sekali," sambung Deddy.
Sebelumnya, Gibran secara tegas menyatakan, dirinya tidak mungkin 'membelot' dari PDIP. "Saya jamin tidak," ucap Gibran, Sabtu (20/5/2023).
Kepada awak media, Gibran mengaku dipanggil oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto usai dirinya bertemu Prabowo serta para relawannya.
"Saya Senin pagi (22/5) menghadap ke DPP," kata Gibran sebagaimana dilansir Antara, Sabtu (20/5/2023).
Gibran menjelaskan, dia dipanggil Pukul 10.00 WIB. Dia pun menyatakan akan datang memenuhi panggilan ini.
"Saya nggak pernah menghindar lho, ya. Saya di sana cuma anak kecil, kader baru. Ditegur, ya, monggo," katanya.
Berita Terkait
-
Andi Gani Tegaskan Gibran Tidak Akan Mau Jadi Cawapres Prabowo
-
Manuver Gibran Dampingi Prabowo Temui Relawan, Dicap Pengkhianat Hingga Berujung Pemanggilan DPP PDIP
-
Respons Projo Usai Relawan Jokowi-Gibran Dukung Prabowo: Tak Usah Dipanas-panasi
-
Gak Nyangka! Disebut Masih Bocil, Gibran Rakabuming Beri Respons Begini
-
Relawan Gibran Dukung Prabowo, Adian Napitupulu Yakin Lubuk Hati Jokowi Memilih Ganjar
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Megawati: Kalau Diam Saya Manis, Tapi Kalau Urusan Partai Saya Laki-laki!
-
Amankan Nataru, Satpol PP DKI Sebar 4.296 Personel
-
Kemenkes Waspadai Leptospirosis Pascabanjir, Gejalanya Mirip Demam Biasa tapi Bisa Mematikan
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Dulu Besi Tangganya Dicuri, Kini Kabel CCTV JPO Daan Mogot Ditemukan Putus
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan