Suara.com - Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni mengatakan tidak mudah untuk menentukan cawapres Anies Baswedan. Menurutnya ketiga partai di Koalisi Perubahan untuk Persatuan masih terus melakukan komunikasi, sebelum Anies menetapkan pilihan.
Pernyataan Sahroni menjawab keinginan Partai Demokrat agar Anies segera mendeklarasikan cawapres pada Juni 2023 ini. Sahroni memahami keinginan tersebut, tetapi harus disadari hal itu bukan perkara gampang.
"Tapi kan tidak semudah itu mengumumkan. Karena tiga partai koalisi masih terus berkomunikasi dengan signifikan kapan, entah hari apa itu yang tahu hanya para ketum," kata Sahroni di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (8/6/2023).
Sementara itu berkaitan dengan permintaan Demokrat agar Anies mendeklarasikan cawapres pada Juni, NasDem tidak melihat permintaan tersebut sebagai suatu bentuk desakan.
Menurut Sahroni, Demokrat hanya bersifat memberikan saran dan imbauan.
"Itu cuma imbauan saja. Kan semua orang kan pengen tahu cawapres masing-masing. Jadi desakan daripada retorika yang terjadi belakangan hari ini karena kepengen diumumkan secepatnya," kata Sahroni.
Evaluasi
Partai Demokrat menjelaskan evaluasi yang akan dilakukan mereka bila Anies Baswedan tidak kunjung mendeklarasikan cawapres. Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menegaskan pernyataan itu tidak berarti mengevaluasi dukungan terhadap Anies.
"Tidak. Ini menjadi evaluasi menyeluruh untuk pemenangan bersama," kata Kamhar kepada wartawan, Selasa (6/6/2023).
Terpisah, Hinca menegaskan pihaknya sampai sejauh ini masih mendukung Anies. Hal ini ia tegaskan saat ditanya apakah, Demokrat bakal menarik dukungan menyusul ancaman melakukam evaluasi terhadap Anies.
"Per hari ini kan kita masih sampaikan bahwa sebutkan, deklarasikan lah, supaya sama-sama naik elektabilitasnya. kita tunggu saja," kata Hinca di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (6/6/2023).
Diketahui pernyataan evaluasi itu pertama kali disampaikan Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief. Hinca memandang tidak ada yang salah dari pernyataan tersebut.
Hinca mengatakan tentu Anies akan lebih bagus secara elektoral apabila sudah menetapkam pendamping, sebagaimana yang disampaikam Andi.
"Jadi tanggapan Bung Andi Arief tentang karena elektabilitas itu sehingga kami minta dia segera umumkan," ujar Hinca.
Sebelumnya, Partai Demokrat berencana melakukan evaluasi, apabila Anies Baswedan tidak kunjung melakukan dekalarasi cawapres hingga Juni ini. Menurut Demokrat, deklarasi pasangan capres dan cawapres teramat penting.
Berita Terkait
-
Waskita-WIKA Diduga Rekayasa Laporan Keuangan, Kubu Demokrat Singgung Utang Jumbonya: Kok Sial Banget Ya
-
CEK FAKTA: Terciduk, Penghina Istri Gibran Ternyata Relawan Anies dan AHY, Benarkah?
-
Sebut Upaya Penjegalan Hanya Akal-akalan Anies Baswedan, Hasto PDIP: Dia Itu Tidak Punya Banyak Prestasi
-
PSI: Perbaikan Kualitas Udara Jakarta Perlu Kebijakan Lintas Sektor, Jangan Seperti Anies yang Kampanye Lewat Formula E
-
Prabowo - Gibran di 2024? Gerindra: Kandidat Kuat Cawapres Masih Cak Imin
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas
-
Prarekonstruksi Ungkap Aksi Keji Ayah Tiri Bunuh Alvaro: Dibekap Handuk, Dibuang di Tumpukan Sampah
-
Eks MenpanRB Bongkar Praktik Titipan CPNS Masa Lalu: Banyak, Kebanyakan dari Kalangan Kepala Daerah
-
Banjir Kepung Sumatera, DPR Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Rombakan Besar Prolegnas 2026: RUU Danantara dan Kejaksaan Dihapus, RUU Penyadapan Masuk Radar Utama
-
DPR Soroti Rentetan Bencana di Sumatera, Desak Pemda Tindak Tegas Alih Fungsi Lahan
-
KPK Belum Juga Terima Keppres Rehabilitasi Ira Puspadewi, Eks Dirut ASDP Gagal Bebas Hari Ini?
-
Isu Ijazah Jokowi Mengemuka, Yuddy Chrisnandi: SE 2015 Tidak Pernah Diterbitkan untuk Itu
-
Awal 2026 Diterapkan, Mengapa KUHAP Baru Jadi Ancaman?
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?