Suara.com - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari fraksi PSI Justin Adrian Untayana mengatakan perbaikan kualitas udara bukanlah perkara yang mudah.
Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono disebutnya perlu membuat kebijakan lintas sektor.
Justin pun meminta Heru tak seperti eks Gubernur DKI Anies Baswedan yang memilih menggelar Formula E untuk kampanye mobil listrik. Ia menilai hal ini sebagai kebijakan dari pemikiran sederhana.
"Penyelesaiannya tak mudah, perlu integrasi di banyak lini. Butuh sosok Gubernur yang tegas, visioner, dengan agenda kerja yang progresif, dibanding yang berpikiran sederhana dengan mempromosikan kendaraan listrik dengan Formula E sebagai upayanya mengurangi polusi," ujar Justin kepada wartawan, Kamis (8/6/2023).
Salah satu fokus Heru, kata Justin, harus mengurangi jumlah kendaraan bermotor. Banyaknya polusi yang dihasilkan menjadi faktor utama buruknya kualitas udara di Jakarta.
"Kontributor utama atas buruknya kualitas di DKI Jakarta memang polusi akibat kendaraan bermotor. Data korlantas pada 2022 ada sekitar 26 juta kendaraan di DKI Jakarta. Sejauh ini belum pernah ada upaya tegas dalam mengendalikan populasi kendaraan bermotor ini," ucap Justin.
Ia pun menyampaikan sejumlah kebijakan bisa diterapkan untuk menekan jumlah kendaraan bermotor. Misalnya, anjuran bekerja dari rumah atau work from home (wfh), mobil wajib punya garasi, pengetatan uji emisi, menaikkan tarif parkir, penindakan parkil liar, hingga meningkatkan kualitas dan jangkauan layanan angkutan umum.
Ia juga menyarankan penyediaan layanan angkutan umum di dekat kompleks hunian seperti rusun dan permukiman padat.
"Hunian yang terkonsentrasi atau umah susun akan memudahkan Pemprov untuk mengintegrasikan antara hunian penduduk dengan sistem transportasi massal," ucap Justin.
Baca Juga: SMRC Ungkap Penyebab Elektabilitas Anies yang Terus Merosot: Ideologinya Tak Sama dengan Pemilih
"Selama hunian penduduk terus menerus tidak terzonasi dengan baik, maka sulit untuk mengintegrasikan dengan jaringan transportasi umum, dan mendorong warga untuk membeli kendaraan bermotor," kata Justin menambahkan.
Kualitas Udara Buruk
Sebelumnya, kualitas udara Jakarta yang buruk belakangan ini kembali menjadi sorotan. Netizen bahkan menyebut polusi udara membuat Ibu Kota terlihat berkabut, khususnya saat pagi hari.
Lembaga data kualitas udara IQ Air pada Selasa (6/6) kemarin bahkan sempat menempatkan Jakarta dengan kualitas udara terburuk di dunia. Indeks kualitas udara di Jakarta sempat berada di angka 157 dengan polutan utamanya yakni PM 2,5 dan nilai konsentrasi 67 µg/m³.
Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 13,6 kali lipat lebih tinggi dari nilai panduan kualitas udara tahunan organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO).
Diketahui, saat menjabat Anies telah menerbitkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara. Sejumlah lini di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diminta membuat kebijakan agar bisa memperbaiki kualitas udara.
Mulai dari rencana melarang kendaraan usia 10 tahun ke atas beroperasi, penerapan aturan ganjil-genap, pelebaran trotoar, penghijauan, pemberian sanksi bagi perusahaan yang mencemar udara, hingga pemasangan solar panel di gedung pemerintah.
Berita Terkait
-
Isu Cawapres Sandera Prabowo dan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo Nyaman
-
Pantesan Anies Baswedan Dicap Politik Identitas, Said Didu Bongkar Tujuannya!
-
Anies Baswedan Dinilai Lebih Unggul Jika Dibandingkan dengan Ganjar Soal Ajukan Proposal Damai Rusia-Ukraina
-
SMRC Ungkap Penyebab Elektabilitas Anies yang Terus Merosot: Ideologinya Tak Sama dengan Pemilih
-
Terkait Surat Terbuka Denny Indrayana Minta Presiden Jokowi Dilengserkan, PKN: Hanya Plintat-plintut untuk Bikin Keruh
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank: Tersangka Ajukan Diri Jadi JC, Siap Ungkap Keterlibatan TNI?
-
Kekecewaan Sri Mulyani Pasca-Penjarahan Rumah, Mahfud MD: 'Dia Nangis Disamakan dengan Sahroni'
-
Eks Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Divonis 7 Tahun Kasus Uang Palsu
-
Profil Annas Mustaqim, Calon Hakim Agung yang Kecam KPK Karena Ungkap Tersangka Korupsi
-
Diduga Pengeroyok Driver Ojol yang Tewas di Makassar Ditangkap
-
Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
-
Menteri PPPA Jenguk 13 Anak Demonstran di Cirebon, Tegaskan Keadilan Restoratif Wajib Diterapkan
-
Sebut Alasan Hukum Jadikan Nadiem Tersangka Terpenuhi, Mahfud: Dia Tak Mengerti Prosedur Birokrasi
-
Peran Strategis Beton dalam Konstruksi Infrastruktur Berkelanjutan
-
Bali Dikepung Banjir, Video Kepanikan Warga di Taman Pancing Denpasar Jadi Sorotan