Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya menerapkan manajemen pengelolaan sampah berkelanjutan (waste management system) dalam perhelatan puncak Bulan Bung Karno (BBK) 2023. Sistem ini melibatkan ribuan kader dan pihak luar terkait yang memiliki concern sama menjaga lingkungan dan mencintai bumi.
Menurut Hasto, selama ini pihaknya memang menerapkan standar manajemen sampah bagi dalam setiap giat kepartaian. Dan sistem ini akan diuji dalam even besar, dimana pada hari ini, Sabtu (24/6/2023), partai berlogo banteng menggelar puncak Peringatan Bulan Bung Karno.
Di seluruh area stadion Gelor Bung Karno dan di sekitar arena acara, PDIP mengerahkan 3 ribu anggota Komunitas Juang. Komunitas Juang adalah salah satu unit organisasi partai yang berbasis di Jawa Tengah dengan pengampu Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang 'Pacul' Wuryanto. Anggotanya adalah mayoritas anak-anak berusia muda di bawah 30 tahun.
"Komunitas Juang ini bergotong royong dengan kelompok masyarakat yang fokus pada lingkungan hidup dan dibantu dari Dinas Kebersihan Kota Jakarta untuk membersihkan dan mengolah sampah- sampah selama acara berlangsung," kata Hasto Kristiyanto saat berbincang dengan media terkait beberapa kegiatan di samping acara utama peringatan Bulan Bung Karno.
Ada setidaknya 400 orang personil dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta yang turut bergotong royong mewujudkan waste management system di acara puncak BBK 2023 ini.
Tidak hanya dari Komunitas Juang, ratusan pemulung turut dilibatkan dalam acara kali ini. Waste Management System sangat serius diterapkan oleh PDIP. Jadi seluruh sampah akan diolah dan dipilah, mana yang bisa didaur ulang atau tidak, sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir atau TPA.
"Kami juga melibatkan 300 pemulung. Dan sampah-sampah tersebut, selain dapat didaur ulang, yang akan dipilih akan menjadi penghasilan tambahan buat mereka (para pemulung - red). Plastik dan sampah residu akan dipisahkan. Plastik akan ditingkatkan nilai ekonomisnya membentuk sirkular ekonomi. Dana yang terkumpul akan dibagikan untuk para pemulung yang disebut sebagai pasukan Pro Lestari," sambung Hasto.
Kegiatan ini, sambung Hasto, sedianya berawal dari inisiatif RedMe, yakni unit organisasi kreatif yang dimiliki PDIP. RedMe yang banyak diisi milenial, mengusulkan kegiatan yang dinamai Prolestari dengan tajuk Aksi Bersih GBK, saat rapat-rapat awal peringatan Puncak Peringatan BBK 2023.
Ide itu kemudian ditindaklanjuti dengan kerja sama dengan sebuah start up digital waste management system. Inisiatif PDIP tersebut ternyata disambut dengan baik. Akhirnya semua bersedia terlibat. Akhirnya waste management system ini menjadi gerakan dengan tagline Aksi Bersih GBK (ABG).
Kata Hasto, PDIP dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri, yang dikenal sebagai ketua umum partai dan pemimpin politik dunia yang selalu mengampnyekan gerakan mencintai lingkungan. Dan sikap pro lingkungan hidup Megawati itu juga tak sekedar kata, namun terwujud dalam gerak aksi, urai Hasto.
Maka ABG juga merupakan kelanjutan program rutin partai dalam melestarikan lingkungan. Di PDIP, bahkan sampai mengeluarkan program Mencintaii Bumi. Seperti salah satunya, larangan bagi seluruh kader menggunakan plastik di arena Kongres PDIP Bali 2019 dan pelaksanaan penggunaan tumbler selama acara berlangsung.
"Dalam setiap ulang tahun Partai dan ulang tahun Ibu Mega, kami selalu membersihkan sungai dan menanam pohon. Per tahun hampir 250 ribu pohon ditanam. Selain itu sudah terjadi dan masih berlanjut aksi bersih-bersih di sungai Citarum, Sungai Ciliwung dan penanaman mangrove. DPP PDI Perjuangan di tahun 2021 juga meluncurkan buku ‘Merawat Pertiwi’. Partai terdepan sekaligus menjadi pelopor dalam kelestarian lingkungan dan menjaga alam semesta lewat upaya mendorong semua orang mencintai bumi," pungkas Hasto.
Berita Terkait
-
Piala Dunia U-17 2023 Bentrok dengan Konser Coldplay, Erick Thohir Tinggalkan GBK?
-
Indonesia Jadi Host Piala Dunia U-17 2023, Netizen Minta Wayan Koster dan Ganjar Pranowo Dikunci di Kamar Dulu
-
Puncak Perayaan Bulan Bung Karno di GBK, Polisi Siapkan Rekyasa Lalu Lintas Hingga Kantong Parkir untuk 2.000 Bus
-
Kader PDIP Sumsel Ikut Ramaikan Puncak Bulan Bung Karno di GBK
-
Besok Jokowi Hadiri Puncak Perayaan Bulan Bung Karno, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin di GBK
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan