Suara.com - Sejumlah rumah petakan semi permanen di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kampung Sumur, Klender, Jakarta Timur pada Minggu (2/7/2023) malam ludes terbakar. Salah seorang warga bernama Surani (60) mengatakan peristiwa itu terjadi sekira pukul 20.00 WIB. Saat kejadian, Surani mengaku sedang makan bareng sang suami.
"Saya lagi makan, tiba-tiba anak-anak teriak kebakaran. Saya keluar api udah besar,” ucap Surani, saat ditemui Suara.com, Senin (3/7/2023).
Surani yang panik kemudian langsung melepas piring nasinya. Begitupun suaminya. Mereka berdua langsung menuju ke lokasi kebakaran yang berjarak hanya dua pintu dari rumahnya.
"Laki (suami) saya nyiram air pake ember bukannya padam tuh, api malah tambah besar," cerita Surani.
Saat berupaya memadamkan api, Surani mengaku melihat tetangganya yang masih tertidur meski api telah membesar. Hal itu sontak membuat Surani nekat menerobos masuk ke dalam rumah tetangganya yang bernama Gemi (80).
Tanpa alat pelindung diri, Surani nyelonong masuk dan menarik Gemi yang sedang bermimpi.
"Saya tarik tuh Mak Gemi. Api di atas udah besar, di pintu udah api semua,” ungkap Surani.
Sebelum keluar dari rumah petak Gemi, Surani mengatakan, Gemi sempat ingin mengambil uang yang ditaruhnya di laci lemari. Namun hal itu dilarang oleh Surani.
“Tadinya mak Gemi mau ngambil duitnya di laci tapi saya larang. Kalau dia ngambil duit itu, mungkin kita berdua udah kepanggang,” jelas Surani.
Baca Juga: 3 Bangunan Di Jakbar Ludes Terbakar, Salah Satunya Rumah Sekretariat Gereja
Beruntung kebakaran ini tidak ikut melahap rumah Surani meski jaraknya hanya berkisar 10 meter dari sumber api.
Petugas pemadam kebakaran lebih dulu dapat melokalisir api yang diduga berasal dari korsleting listrik. Sebanyak 16 unit mobil pemadam yang diisi 80 personel dapat melokalisir api sekira pukul 20.45 WIB. Api dinyakatan padam sekira pukul 22.00 WIB.
Akibat kebakaran ini, KRL di sekitar lokasi juga sempat terhenti lantaran jarak kebakaran dengan rel kereta api sangat berdekatan.
Berita Terkait
-
3 Bangunan Di Jakbar Ludes Terbakar, Salah Satunya Rumah Sekretariat Gereja
-
Kebakaran Rumah di Klender, Api Sempat Merambat hingga ke Jalur Kereta
-
Diduga Korsleting Listrik, Sebuah Rumah di Palmerah Ludes Terbakar
-
Evakuasi Pria Berbobot 200 Kilogram di Jakpus Berjalan Dramatis, Butuh 1 Jam untuk Lalui Gang Sempit
-
Kebakaran Rumah di Palmerah, 13 Mobil dan 65 Personel Damkar Dikerahkan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Karen Agustiawan Sebut Pemerintah Lempar Tanggung Jawab ke Pertamina soal Sewa Tangki BBM
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Hujan Hingga Malam Hari
-
Kemenko PMK Kembangkan Sistem Berbasis AI untuk Pantau Layanan Anak Usia Dini
-
Revisi UU Penyiaran Disorot, Ahli: Era Digital Butuh Regulasi Waras dan KPI yang Kuat!
-
Diduga Lakukan Penggelapan Mobil Inventaris Kantor, Eks CEO dan Direktur Perusahaan Dipolisikan
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?