Suara.com - Sebentar lagi kalender Jawa akan berganti tahun yang diawali dengan tanggal 1 Suro atau 1 Sura (tanggal 1 di bulan Sura). Tahun ini 1 Suro 2023 tanggal berapa kira-kira? Untuk mengetahuinya, simak berikut ini ulasannya.
Diketahui, bulan Suro atau yang disebut juga sebagai Sasi Sura ini merupakan bulan pertama dalam penanggalan kalender Jawa. Adapun kalender Jawa ini merupakan penanggalan yang digunakan pada masa kepemimpinan Sultan Agung Hanyakrakusuma (1613-1645) Kesultanan Mataram.
Berdasarkan kalender Islam/Hijriah, tanggal 1 Suro ini bertepatan dengan 1 Muharram atau bulan pertama dalam kalender Hijriah. Lantas berdasarkan kalender Masehi, 1 Suro 2023 tanggal berapa? Untuk selengkapnya, berikut ini ulasannya.
Jadwal 1 Suro 2023
Berdasarkan kalender Masehi tanggal 1 Suro 2023 ini bertepatan dengan hari Rabu, tanggal 19 Juli 2023. Itu artinya, malam satu suro akan jatuh pada Selasa Malam, 18 Juli 2023. Selain itu, tanggal 1 Suro 2023 juga bertepatan dengan 1 Muharram 1445H yang diperingati sebagai tahun baru Islam/Hijriah.
Melansir dari berbagai sumber, kalender penanggalan Jawa ini mempunyai dua sistem perhitungan yakni pasaran (5 harian) serta mingguan (7 harian). Selain itu, penanggalan jawa juga mempunyai siklus windu (sewindu = 8 tahun). Jatuhnya tanggal 1 Suro ini sehari lebih lambat dibandingkan tanggal 1 Muharram.
Pada malam 1 Suro, biasanya akan ada tadisi iring-iringan atau kirab di sejumlah daerah di Jawa. Misalnya di Solo, perayaan malam 1 Suro akan ada tradisi kebo bule. Kebo bule yang dianggap keramat ini jadi alah satu daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang menonton perayaan malam 1 Suro.
Selain di Solo, perayaan 1 Suro juga di lakukan di Yogyakarta. Pada malam 1 Suro tersebut, biasanya di Yogyakarta akan ada tradisi kirab . Saat kirab ini, rombongan abdi dalem keraton, gunungan tumpeng dan benda pusaka akan menghiasi kirab 1 Suro.
Baca Juga: Kapan 1 Suro 2023? Ini Jadwal dan Tradisi Malam Satu Suro Masyarakat Jawa
Ada juga tradisi Tapa Bisu, yakni tradisi mengunci mulut dengan cara jalan mengelilingi area Keraton Yogyakarta tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Ritual ini dilakukan sebagai bentuk introspeksi serta pendekatan diri pada Tuhan YME.
Selain itu, dilaksanakannya tradisi malam 1 Suro juga sebagai bentuk mencari keselamatan dan ketentraman batin. Itulah mengapa, biasanua pada malam 1 Suro selalu ada ritual baca doa dari seluruh umat yang hadir. Ini bertujuan agar memperoleh berkah serta menangkal datangnya marabahaya.
Demikian ulasan mengenai 1 Suro 2023 tanggal berapa lengkap dengan tradisi 1 Suro di berbagai daerah. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Jejak Korupsi POME: Dari Kantor ke Rumah, Kejagung 'Kunci' Pejabat Bea Cukai
-
'Spill' Blueprint Gen Z Ideal Versi Megawati: Cerdas, Melek Politik, dan Merawat Bumi
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang
-
Gus Miftah 'Sentil' Soal Kiai Dibully Gara-Gara Es Teh, Publik: Belum Move On?
-
Buron! Kejagung Kejar Riza Chalid, WNA Menyusul di Kasus Korupsi Pertamina
-
Dilema Moral Gelar Pahlawan Soeharto, Bagaimana Nasib Korban HAM Orde Baru?