Belum lama ini, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum menyampaikan pidato politiknya di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Sabtu (15/7/2023) lalu. Padahal, panitia acara sebelumnya sudah berjanji tidak akan membawa ataupun menyinggung unsur politik dalam acara tersebut.
Sebelumnya, panitia acara berjanji tidak menyinggung unsur politik, hal tersebut diungkap oleh anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak. Menurutnya, panitia penyelenggara mengaku hanya ingin menggelar acara temu kangen dengan mantan politikus Partai Demokrat tersebut di Monas.
Panitia penyelenggara beralasan menggelar pertemuan untuk merayakan ulang tahun mantan terpidana kasus korupsi Hambalang tersebut.
Sebagai informasi, berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Gubernur Nomor 186 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Kawasan Monas, Monas hanya bisa dipergunakan untuk acara kenegaraan, acara yang bertujuan untuk kepentingan negara baik itu untuk pendidikan, sosial, budaya dan agama, acara yang memperkuat identitas Monas (upacara), olahraga individual atau karyawan kantor di sekitar Jalan Medan Merdeka dalam kelompok kecil, hingga kunjungan wisata.
Lantas, apa saja acara politik yang pernah digelar di Monas? Simak informasi lengkapnya berikut ini
Forum Untukmu Indonesia
Pada tahun 2018 lalu, tepatnya pada 28 April, Forum Untukmu Indonesia menggelar acara di Monas. Meskipun Ketua Panitia Forum Dave Santosa menegaskan tidak boleh ada atribut politik dalam acara, tetapi tetap saja ada sentuhan-sentuhan politik dalam acara tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno menyebut ada unsur politik dalam acara tersebut. Ia mengaku mendapatkan laporan dari bawahannya tentang adanya nuansa politik dalam kegiatan yang juga diisi dengan membagi sembako tersebut.
Dalam laporan yang diterima, Sandiaga Uno menyebut adanya keharusan untuk masyarakat yang datang menggunakan ciri-ciri tertentu. Menurutnya, hal ini menunjukkan adanya motif politik dalam kegiatan yang diselenggarakan.
Reuni Aksi 212
Jutaan umat Islam dari berbagai daerah di Indonesia memadati area Monumen Nasional (Monas) dan sekitarnya di Jakarta, Jumat 2 Desember 2016. Kedatangan jutaan orang tersebut untuk menghadiri Aksi Damai 212 atau disebut juga sebagai Aksi Bela Islam Jilid III.
Aksi Damai 212 yang fenomenal tersebut berlangsung damai dan juga tertib sampai akhir acara.
Namun, Direktur Lingkar Madani (LIMA) Indonesia, Ray Rangkuti menilai kegiatan ini murni merupakan kegiatan politik dan tidak ada kaitannya dengan agama.
Panggung Politik Anies-Sandi
Pada tahun 2017, selama dua bulan kepemimpinan Anies-Sandi, kegaduhan demi kegaduhan yang terjadi membuktikan dugaan bahwa Jakarta hanyalah panggung politik untuk Anies-Sandi. Monas juga di setting untuk menjadi panggung politik bagi kelompok yang haus akan kekuasaan. Setelah Demo 212, isu Natal Politik, Aksi Bela Palestina ternyata dituggangi Anies untuk berpidato politik.
Berita Terkait
-
Teka-teki Bacawapres Anies Baswedan yang Paling Memenuhi Kriteria 0, Cuma Dua Orang Ini
-
Sosok Bupati Bengkulu Utara yang Ditarik Paspampres Ketika Dampingi Jokowi
-
Bertemu Panda Nababan Usai Polemik 'Anak Ingusan', Gibran Ngaku Banyak Dapat Masukan Hingga Diberi Oleh-oleh Buku
-
Gibran Dampingi Ganjar Pranowo Blusukan di Pasar Citereup Bogor
-
Gibran Dampingi Ganjar Safari di Bogor, Adian PDIP: Tak Ada Alasan Presiden Jokowi Tidak Mendukung Ganjar
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Komisi III Kritik Usulan Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa DPR: Absennya Pemaknaan Negara Hukum
-
Kritik Keras Perkap 10/2025, Mahfud MD Sebut Tidak Ada Dasar Hukum dan Konstitusionalnya
-
Jelang Nataru, Prabowo Minta Peringatan Dini BMKG Jadi Perhatian Serius
-
Borok Ayu Puspita Terbongkar! Uang Calon Pengantin Dipakai Liburan Keluar Negeri dan Bayar Cicilan
-
Tinjau Langsung Pengungsi di Langkat, Janji Prabowo: Kami Tak Akan Tinggalkan Kalian Sendiri
-
Aksi Balas Dendam Matel di Kalibata Picu Kerugian Rp1,2 Miliar, Polisi Rencanakan Upaya Revitalisasi
-
Korban WO Ayu Puspita Tembus 207 Orang, Polisi: Kerugian Sementara Capai Rp11,5 Miliar!
-
Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X DPR Minta PSSI Lakukan Evaluasi
-
Terkuak! Sebelum Tewas Dikroyok, 2 Matel di Kalibata Sempat Cabut Paksa Kunci Motor Anggota Polisi
-
Kios hingga Kendaraan Dibakar usai Pengeroyokan Matel di Kalibata, Pramono: Saya Tidak Mau Terulang!