Suara.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menyinggung cawe-cawe Presiden Jokowi dalam Pilpres 2024.
Menurutnya, imbas cawe-cawe seorang Jokowi itu membuat Pilpres menjadi ruwet. Hak itu disampaikan Andi melalui cuitan di akun Twitter miliknya @Andiarief__.
"Tanpa cawe-cawe,tak seruwet saat ini. Pilpres akan indah, Capres hak empat besar Partai hasil pileg PDIP, Golkar, Gerindra, Nasdem. Cawapres milik PDIP, PKB, Demokrat/PKS. Capres/cawapres partai yg berdaulat dengan menimbang aspirasi, bukan kehendak Presiden yg akan hilang kuasa," tulis Andi seperti dikutip Suara.com atas seizin Andi Arief, Jumat (28/7/2023).
Menurut Andi, bakal ada ancaman konfilik besar kepartaian. Ia mengatakan, semuanya menjadi tidak pasti melihat siapa sosok "golden boy" Jokowi.
"Indonesia terancam konflik besar kepartaian dalam tubuh negara. Semua serba tidak pasti melihat nasib siapa golden boy Jokowi sesungguhnya. Goldennya belum tentu dapat. Konflik di depan mata," kata Andi.
Lebih lanjut, Andi hasil Pilpres mendatang bisa jadi bakal menyisakan kebencian karena adanya konflik besar kepartaian. Kebencian karena hal itu dinilai Andi akan lebih mendalam ketimbang akibat politik identitas.
"Hasil pilpres akan menyisakan kebencian yang mendalam, lebih dalam ketimbang politik identitas. Karena yang rusak adalah sistem kepartaiannya," ujarnya.
Andi lantas menyampaikan kritiknya terhadap lembaga survei.
"Kritik saya pada lembaga survey: menjadikan tingginya kepuasan pada Presiden untuk menjadi dasar legitimasi melakukan apa saja termasuk merusak demokrasi dan sistem kepartaian," kata Andi.
Baca Juga: Tepis Hubungan Jokowi Retak dengan Megawati dan Surya Paloh, Gibran: Semua Baik-baik Saja
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka