Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga merupakan bakal calon presiden (cawapres) Koalisi Perubahan untuk Perubahan, Anies Baswedan, kembali berbicara terkait polemik Jakarta International Stadium (JIS).
Anies sejatinya enggan berkomentar banyak terkait kisruh stadion tersebut. Dia hanya menegaskan JIS merupakan hasil karya Indonesia, bukan hanya Jakarta.
"Saya tidak mau komentar soal terkait dengan ini (JIS) saya gak nyebut namanya juga. Yang penting semua fasilitas yang dimiliki oleh Republik ini sesungguhnya dibangun oleh kita," tutur Anies di kediamannya di Jakarta Selatan, Senin (1/8/2023).
Menurut Anies, baik atau buruknya kondisi JIS belakangan ini merupakan tanggung jawab semua pihak. Sebab baginya tidak hanya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mengerjakan proyek pembangunannya.
"Baiknya sebuah tempat adalah baiknya kita, kurangnya sebuah tempat adalah kurangnya kita. Karena ini kita semua yang mengerjakan. Jadi, kita berharap mudah-mudahan nanti pelaksanaan Piala Dunia U-17 bisa memiliki fasilitas yang baik," ungkapnya.
Anies menambahkan, jika ada persoalan teknis terkait JIS, ia menyerahkan kepada pihak yang ahli di bidang tersebut.
"Jadi adapun hal-hal teknis biarkan orang-orang teknis untuk menyelesaikannya," imbuhnya.
Proyek JIS Bakal Diaudit
Sebagaimana diketahui, Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyatakan bakal menggandeng BPKP untuk mengaudit proyek JIS. Nantinya BPKP akan membantu Inspektorat yang juga sedang melakukan pemeriksaan.
Baca Juga: Nasib Anies 'Diramalkan' Mirip Seperti Donald Trump Jelang Pilpres, Kok Bisa?
"Iya, nanti biar inspektorat, sama kami minta BPKP. Nanti melalui inspektorat (melibatkan BPKP)," ujar Heru, Selasa (25/7).
Sebelumnya, perancang JIS, Buro Happold membuat pengakuan mengejutkan soal polemik proyek JIS. Buro Happold menyebut pembangunan JIS tidak sesuai panduan mereka.
Dalam keterangan tertulisnya, Buro Happold menjelaskan perannya dalam proyek tersebut. Pihaknya tidak diminta untuk mendesain stadion JIS dan tidak pernah pula mendesain stadion itu.
Selain itu, perusahaannya juga tidak terlibat dalam pekerjaan konstruksi apapun yang dilakukan kemudian.
"Pihak Jakarta Konsultindo (Jakkon) meminta Buro Happold untuk membuat panduan desain (design guidelines) serta memberikan jasa konsultasi, mulai Desember 2018 hingga Maret 2019," bunyi keterangan tertulis, dikutip Senin (10/7).
Lingkup pekerjaan mencakup persiapan untuk pembuatan panduan desain (preparation of concept design guide), penilaian untuk soal teknis dan komersial (technical and commercial assessment), konsep rencana induk untuk area di sekitar stadion (concept masterplan for the surrounding area), serta peta jalan implementasi proyek (implementation roadmap).
Berita Terkait
-
Kecewa Heru Budi Mendadak Tak Lanjutkan Proyek ITF, DPRD DKI: Padahal Program Strategis Nasional
-
Balas Jokowi Soal Sodetan Ciliwung Sempat Mangkrak 6 Tahun, Anies: Ada Proses di Balik Seremoni
-
Nasib Anies 'Diramalkan' Mirip Seperti Donald Trump Jelang Pilpres, Kok Bisa?
-
Piala Dunia U-17 Dipertimbangkan Digelar di Jawa, Sumsel Bakal Batal Jadi Tuan Rumah
-
FIFA Tinjau Stadion Manahan Solo untuk Piala Dunia U-17 2023, Begini Hasilnya
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan