Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara usai Presiden Joko Widodo meresmikan Sodetan Ciliwung di Jakarta Timur. Anies merasa senang sodetan tersebut sudah rampung dikerjakan.
"Saya menyampaikan rasa syukur Alhamdulillah bahwa proyek sodetan yaitu membangun terowongan yang besar dari Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) itu selesai," ujar Anies di kediamannya di Jakarta Selatan, Senin (1/8/2023).
Anies mengatakan pembangunan yang ada pada setiap masa kepemimpinan memiliki tenggat waktu yang berbeda-beda. Baginya, biar fakta di lapangan yang menjawab kerjanya selama memimpin Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Disetiap fase kepemimpinan ada porsi pekerjaan yang diselesaikan di setiap fase. Semua yang sifatnya pembangunan itu pasti memerlukan waktu," ucap Anies.
"Ada proses di balik seremoni, dan di dalam proses itu biarkan yang memiliki fakta nanti melihat," imbuhnya.
Lebih lanjut, Anies mempersilakan pihak lain untuk melakukam audit terkait pembangunam sodetan itu di bawah masa kepemimpinannya. Dia memastikan sodetan itu juga dikerjakan sewaktu dia bertugas sebagai Gubernur Ibu Kota.
"Silakan saja lakukan assesment diaudit nanti bisa kelihatan bulan apa mengerjakan apa selama 8 tahun, 9 tahun atau 10 tahun terakhir. Ini bukan sesuatu yang baru. Itu sudah dikerjakan lintas waktu," kata Anies.
Diresmikan Jokowi
Sebelumnya, Jokowi meresmikan sodetan Ciliwung di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (31/7). Dibutuhkan 11 tahun untuk penyelesaian proyek penangkal banjir di Jakarta.
Baca Juga: Polemik Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi: Masyarakat Adat Dayak Marah, Dilaporkan ke Polisi
Diketahui, dalam proses pembangunannya, pengerjaan sodetan Ciliwung sempat mangkrak selama 6 tahun.
"Sudah hampir 11 tahun, dan hari ini Alhamdulillah selesai," ujar Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi mengatakan pengerjaan sodetan Ciliwung sempat terhenti karena Pemprov DKI Jakarta tidak menyelesaikan pembebasan lahan.
"Karena memang pekerjaan ini sangat tergantung pada pekerjaan lahan. Sehingga saat itu kegiatan pengeboran terhenti karena pembebasan tanahnya tidak diselesaikan oleh Pemprov DKI," ujarnya.
"Sekarang rampung dan sudah selesai, oleh sebab itu saya katakan pekerjaan ini bersama-sama Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta," ungkap Presiden.
Jokowi mengingatkan penanganan banjir di Jakarta harus dilakukan dari hulu sampai hilir.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Kena Libur Natal? SIM dan STNK yang Habis Tetap Bisa Diurus, Ini Jadwalnya
-
Puncak Arus Balik Libur Natal, KAI Daop 1 Jakarta Layani 44 Ribu Penumpang Hari Ini
-
Jakarta Pusat Diamuk Angin Kencang, Puluhan Pohon Tumbang Hingga Dini Hari
-
Ragunan Diserbu Wisatawan, Puncak Kunjungan Libur Natal 2025 Tembus 50 Ribu Orang
-
Jakarta Masih Diguyur Hujan Jelang Akhir Pekan
-
Bangunan Parkir 2 Lantai Runtuh di Koja, Polisi Turun Tangan Selidiki
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang