Suara.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan selamat kepada para ketua umum partai di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), menyusul bergabungnya Partai Golkar dan PAN.
Menurutnya bergabungnya Golkar dan PAN menjadi tanda bahwa konsolidasi menuju Pilpres 2024 sudah dimulai. Diketahui, 4 ketua umum Parpol yakni Prabowo Subianto, Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartarto, dan Zulkifli Hasan telah bersepakat berada si satu koalisi pada Minggu (13/8/2023).
"Kalau memang itu yang telah disepakati, saya mengucapkan selamat. Dan memang sekarang tinggal dua bulan lagi menuju pendaftaran, dan memang sudah saatnya bisa berkonsolidasi," kata Sandiaga melalui keterangannya, Senin (14/8/2023).
Sandiaga sendiri bakal melaporkan bertambahnya anggota KKIR kepada Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono. Dengan begitu, diharapkan PPP juga dapat berkonsolidasi di koalisi bersama PDI Perjuangan.
"Dan saya tentunya akan berkoordinasi dengan pimpinan partai yang warna hijau, untuk berbicara dengan partai yang warna merah," kata Sandiaga.
Konsolidasi tersebut katanya akan segera digelar, mengingat Pilpres 2024 tinggal beberapa bulan lagi.
Menurut Sandiaga saat ini memang sudah waktunya bagi partai-partai untuk berkonsolidasi. Mengingat Pilpres yang tidak lama lagi. Terlebih Pilpres 2024 berbeda dengan Pilpres 2019, di mana Pilpres sebelumnya memiliki masa kampanye lebih dari delapan bulan, sementara saat ini hanya 70 hari.
"Sedangkan wilayah yang harus dikunjungi ini sangat banyak, jadi memang sudah saatnya kita berkonsolidasi," kata Sandiaga
"Dan ini akan menjadi inspirasi agar bangsa kita bisa fokus melihat gagasan terbaik membangun (bangsa), karena kita semua bersaudara, kita memang sedikit berbeda pilihan, tapi nanti setelah 14 Februari (2024), kita membangun bangsa bersama," imbuhnya.
Baca Juga: Koalisi Gemuk Parpol Pendukung Prabowo, Nyaris Separuh Kursi Parlemen
Berita Terkait
-
Koalisi Gemuk Parpol Pendukung Prabowo, Nyaris Separuh Kursi Parlemen
-
Cara Ganjar Tanggapi Golkar-PAN Dukung Prabowo: Kenakan Baju Jokowi
-
PAN-Golkar Dukung Capres Prabowo, Ganjar: Ini Belum Selesai
-
Yusril Ihza Mahendra Instruksikan Seluruh DPW PBB Bentuk Tim Pemenangan Prabowo
-
Titipkan PPP ke Tokoh Agama Manggarai Barat, Mardiono: Agar Diberikan Kepercayaan Rakyat di Pemilu 2024
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban