Suara.com - Putri Gus Dur, Zaanuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid menilai bahwa Prabowo Subianto merupakan figur yang bisa meneruskan kepemimpinan selanjutnya.
Pernyataan itu disampaikan Yenny usai bertemu dengan Prabowo di Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2023).
"Saya percaya bahwa setiap zaman membutuhkan pemimpinnya," kata Yenny.
Ia mencontohkan, presiden pertama Soekarno membawa transisi kemerdekaan, kemudian Presiden kedua Soeharto pemimpin yang revisioner, lalu Presiden ketiga BJ Habibie membawa imajinasi negara lewat teknologi, lalu Presiden ke empat Gus Dur membawa pondasi demokrasi.
Selanjutnya, Presiden kelima Megawati Seokarnoputri mengedepankan populisme dalam pemerintahan, lalu Presiden ke enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan stabilitas ekonomi dan politik, dan terakhir Presiden ke tujuh Jokowi memulai indrustrialisasi.
Untuk itu, kata dia, pemimpin ke depan harus bisa meneruskan program-program pemimpin sebelumnya. Terlebih Indonesia akan menghadapi sejumlah tantangan, misalnya masalah geopolitik.
"Nah pemimpin yang akan memimpin Indonesia ke depan harus mengerti dinamika Geopolitik orang yang harus punya kemampuan strategi thinking. Nah saya rasa orang seperti pak Prabowo ini punya kemampuan seperti itu," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, dirinya sebagai representasi Gus Dur berhak untuk menjalin komunikasi dengan Prabowo.
"Dengan mas Bowo untuk mendengarkan kebijakan-kebijakan beliau, apa namanya memberikan aspirasi kita tentang bentuk negara ke depan harus seperti apa gitu kira-kira," katanya.
Baca Juga: Soal Kansnya Jadi Cawapres Prabowo, Yenny Wahid: Saya Doakan Mas Bowo Terbebas Dari Tekanan
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
Terkini
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029
-
Respons Ajakan Taubatan Nasuha Cak Imin, Politisi Golkar: Tak Pantas Bercanda di Tengah Duka
-
Wamendagri Bima Tinjau Lokasi Banjir di Solok, Pastikan Pendataan Akurat dan Pemulihan Cepat
-
MoU Menteri Mukhtarudin dengan Tiga Gubernur: Realisasikan Program Quick Win Presiden Prabowo
-
KPK 'Kuliti' Harta Ridwan Kamil, Dikejar Soal Dana Gelap BJB hingga Mercy BJ Habibie
-
PBNU Sebut Tudingan TPPU Prematur, Ada Manuver Politik Jegal Gus Yahya?
-
Akses Masih Terputus, Pemerintah Fokus Buka Jalur ke Wilayah Terisolir di Aceh dan Sumut
-
Update Basarnas 2 Desember: 583 Orang Meninggal dan 553 Hilang dalam Bencana Sumatera
-
Ditangkap di Kamboja, Dewi Astutik Ternyata Pengendali Jaringan Fredy Pratama di Golden Triangle!
-
Gus Yahya Tolak Ultimatum Syuriyah PBNU, Tegaskan Tetap Jalankan Amanat Muktamar