Suara.com - Bakal calon presiden (bacapres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo kembali mencuri perhatian publik. Namun kali ini bukan karena aksinya yang memikat, namun karena dinilai melakukan blunder.
Blunder tersebut terjadi saat ia tampil di acara "3 Bacapres Bicara Gagasan" yang digelar Universitas Gadjah Mada (UGM) dan dipandu Najwa Shihab pada Selasa (19/9/2023).
Saat berbicara mengenai penyerapan tenaga kerja, politikus PDI perjuangan itu menyinggung mengenai lulusan terbaik dari berbagai perguruan tinggi.
Seakan ingin bercanda, Ganjar menyebutkan kalau 10 lulusan terbaik dari perguruan tinggi bukan berprofesi sebagai master of ceremony (MC).
Pernyataan itu seolah-olah dilontarkan untuk Najwa Shihab dengan maksud bercanda, namun direspons dengan serius oleh putri ulama Quraish Shihab itu.
“Siapa MC Mas? Saya jurnalis bukan MC,” ujar Najwa dengan mimik wajah serius.
“Bukan ya? Jurnalis lah kalau begitu,” balas Ganjar.
Lalu Najwa menegaskan pada Ganjar kalau jurnalis adalah sebuah profesi yang baik dan membanggakan.
“Loh iya, maksud saya kalau tidak lulusan 10 terbaik. Kalau kemudian 10 lulusan terbaik sebuah harapan bahwa dia kembali ke kampus untuk mengajarkan ilmunya. Itu saja sebetulnya,” ujar Ganjar mencoba meluruskan maksudnya.
Baca Juga: Pendaftaran Capres-Cawapres 19-25 Oktober 2023, KPU Akan Tata Ulang Jadwal Verifikasi
Publik menilai bakal capres lulusan Universitas Gadjah Mada ini telah melakukan blunder karena dianggap meremehkan profesi MC dan jurnalis. Bahkan, blunder Ganjar itu bisa saja berpengaruh pada elektabilitasnya di Pilpres 2024 nanti.
Daftar Blunder Ganjar
Ternyata ini bukan pertama kalinya bacapres Ganjar Pranowo melakukan blunder. Pada Juli 2023 lalu, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mencatat sedikitnya ada 4 blunder yang pernah dilakukan oleh Ganjar.
Dalam paparannya pada Senin (31/7/2023) lalu, peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas mengungkapkan empat blunder Ganjar Pranowo, yakni:
Pertama, dalam podcast yang dipandu oleh Deddy Corbuzier, Ganjar pernah mengaku senang menonton video porno.
Menurut Hanggoro, akibat pernyataan itu, dalam jajak pendapat LSI Denny JA, 86,1 persen responden menilai seorang capres tak wajar jika suka menonton video porno.
Berita Terkait
-
Pendaftaran Capres-Cawapres 19-25 Oktober 2023, KPU Akan Tata Ulang Jadwal Verifikasi
-
Hari Ini! AHY Umumkan Bakal Capres yang Didukung Demokrat
-
Diskakmat Najwa Shihab, Blunder Ganjar Dituding Rendahkan Profesi Jurnalis
-
Terungkap! Putri Hary Tanoe Dipilih Jadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Ganjar
-
Singgung Profesi Jurnalis Najwa Shihab, Ganjar Dirujak Warganet: Kok Pede Nyapres?
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik