Suara.com - Indonesia memiliki beragam tradisi yang masih dilestarikan sampai saat ini, salah satunya yaitu hitungan weton. Dalam kalender Jawa weton diartikan sebagai penanggalan hari lahir seseorang. Lantas hari ini 21 September 2023 malam Jumat apa dalam kalender Jawa?
Berdasarkan penanggalan kalender Jawa, Kamis 21 September 2023 merupakan malam Jumat Legi. Dalam tradisi masyarakat Indonesia khususnya suku Jawa dan warga Nahdlatul Ulama akan melakukan ritual malam Jumat Legi.
Lantas seperti apa pandangan maayarakat tentang malam Jumat Legi? Mengapa sebagain masyarakat menganggap weton tersebut keramat? Lalu apa saja pantangan serta ritual malam Jumat Legi? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Legi, di dalam bahasa Jawa memiliki arti manis. Konon masyarakat jaman dulu percaya, bahwa malam jumat legi adalah malam yang keramat. Mengapa demikian?
Sebab, berdasarkan perspektif masyarakat yang hidup pada masa Hindu-Budha, tepat pada malam jumat legi seluruh makhluk ghaib akan bergentayangan. Lebih tepatnya, yaitu semua kerabat atau keluarga yang telah meninggal konon arwahnya akan kembali pulang ke rumah masing-masing untuk mencari hidangan.
Akhirnya, masyarakat yang dihidupzjaman itu, yang mayoritas masih menganut agama Hindu-Budha melakukan sejumlah ritual pada setiap malam Jumat legi. Hal ini bertujuan untuk menyambut kedatangan arwah yang telah kembali dengan beberapa sajian menurut orang jawa, atau beberapa jenis hidangan seperti, kopi, teh, bubur 3 warna, dan nasi yang kemudian di sandingkan bersama dengan menyan yang sudah dibakar, dan dibiarkan sampai keesokan harinya.
Menurut Primbon Jawa, seseorang demgan weton kelahiran Jumat Legi mempunyai watak yang digambarkan seperti Sanggar Waringin dengan konotasi positif. Sanggar waringin sendiri memiliki sifat mampu mengayomi serta bisa diandalkan. Orang ini juga dapat memberikan kenyamanan hingga perlindungan untuk orang di sekitarnya.
Dalam budaya masyarakat Jawa, malam Jumat Legi juga dipilih menjadi waktu untuk ziarah kubur. Di hari itu masyarakat akan berbondong-bondong mendatangi kuburan untuk kemudian mendoakan kerabat atau keluarga yang telah meninggal. Disamping itu, mereka juga membersihkan makam dan menaburkan bunga di atas pusaran makam.
Tak sampai di situ, malam Jumat Legi juga menjadi hari yang ‘istimewa’ para pemburu ilmu kesaktian. Banyak dari mereka mengincar orang-orang yang meninggal di malam Jumat Legi untuk kemudian dicuri tali pocongnya.
Baca Juga: Hari Ini Rabu Apa? Cek Sifat dan Plus - Minus Weton Rabu Wage Menurut Kalender Jawa
Sebagian orang yang percaya keistimewaan atas kematian malam Jumat Legi akan menjaga makam selama 40 hari. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya aksi pencurian terhadap tali pocong.
Hingga masuklah ajaran agama Islam di tengah masyarakat Indonesia. Untuk menghormati dan menghargai tradisi leluhur, Islam tidak menghapus ritual peninggalan ajaran Hindu-Budha di zaman dulu, namun mengenalkan tradisi dan ritual baru dengan cara Islam itu sendiri.
Hal ini dapat terlihat seperti setiap malam jumat legi mayoritas warga Nahdlatul Ulama di Indonesia melakukan hotmil Qur'an, pembacaan Yasin, Tahlil, Istigotsah, Kenduri, Sholawat hingga melakukan ater-ateran yang melekat dengan tradisi masyarakat Jawa atau saling tukar menukar makanan.
Adapun kegiatan tersebut dilakukan, selain untuk mengikuti tradisi Jawa yang sudah berlaku juga untuk menjaga dab mempererat tali silaturrahmi dalam rukun tetangga. Ini dilakukan agar pandangan orang terhadap Malam Jumat Legi tidak dikonotasikan dalam redaksi yang negatif. Sebaliknya, orang-orang akan melihat bahwa Islam dan budaya Jawa bisa seirama dalam hal melestarikan budaya dengan cara positif.
Nah itulah tadi ulasan tentang hari ini 21 September 2023 malam Jumat apa dalam kalender Jawa. Semoga artikel ini menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pembaca.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
-
Hari Ini Rabu Apa? Cek Sifat dan Plus - Minus Weton Rabu Wage Menurut Kalender Jawa
-
Hari Ini Malam Minggu Apa dalam Kalender Jawa? Patuhi Pantangan Ini Agar Tak Sial!
-
Kalender Jawa Hari Sabtu 16 September 2023 Lengkap Jumlah Neptu, Pasaran dan Weton
-
Kamis Malam Jumat Apa Hari Ini 14 September 2023? Siap-siap Hari Keramat!
-
Hari Ini Malam Jumat Apa dalam Kalender Jawa? Hati-hati, Bukan Kliwon Tapi Dikeramatkan Juga!
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
Terkini
-
AEON Mall Tanjung Barat Kebakaran, Pengunjung Dievakuasi, Mal Ditutup Total
-
Ditangkap KPK, Bupati Lampung Tengah Malah Goda Jurnalis yang Tanya Kasus: Kamu Cantik Hari Ini
-
Ada Korban Bencana Sumatera Masih Hilang, Pakar UGM Desak Integrasi Drone dan AI dalam Operasi SAR
-
Di Sidang, Laras Faizati Ucap Terima Kasih ke Mahfud MD, Minta Semua Aktivis Dibebaskan
-
Tangis Laras Faizati Pecah di Pengadilan, Merasa 'Diselamatkan' Saksi Ahli UI
-
KPK Umumkan 3 Tersangka Baru Kasus Pemerasan Kemnaker, Ada Nama Sesditjen Binwasnaker K3
-
Heboh 'Patungan Beli Hutan', DPR Minta Pemerintah Berbenah dan Lakukan 3 Hal Ini
-
Pakar Top UGM hingga IPB Turun Tangan Usut Banjir Sumatra, Izin Perusahaan di Ujung Tanduk
-
KPK Bongkar Aliran Dana Suap Bupati Lampung Tengah: Rp5,25 Miliar untuk Lunasi Utang Kampanye
-
Tanggapi Gerakan Patungan Beli Hutan, Anggota DPR PKS: Ini Tamparan Publik Bagi Pemerintah