Suara.com - Kematian pria asal Bireuen, Aceh, bernama Imam Masykur masuk babak baru. Imam Masykur sebelumnya menjadi korban penculikan dan pembunuhan oleh paspampres.
Kini kuasa hukum keluarga Imam, Hotman Paris Hutapea mengungkap ada cukong yang mendalangi penculikan dan pembunuhan Imam.
Hal itu diungkapkan Hotman Paris dalam rekonstruksi pembunuhan Imam Masykur di Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta Selatan, Selasa (26/9/2023).
“Kami dapat informasi masih dari berbagi orang bahwa ada cukongnya,” kata Hotman pada awak media.
Sebagai informasi, jasad Imam ditemukan di wilayah Karawang, Jawa Barat pada 13 Agustus 2023 lalu. Sebelum dibunuh, ia diculik pada Sabtu (12/8/2023) sekitar pukul 17.00 WIB di kawasan Tangerang Selatan.
Penculiknya belakangan diketahui tiga anggota TNI. Salah satu di antaranya adalah anggota Paspampres dan dua lainnya merupakan anggota TNI aktif.
Namun ternyata ada pihak-pihak tertentu di balik peristiwa penculikan dan pembunuham Imam Masykur. Siapa sosok cukong itu?
Sosok cukong di balik pembunuhan Imam Masykur
Pengacara flamboyan itu tidak mengungkap identitas cukong yang dimaksud. Namun menurutnya, cukong tersebut merupakan seorang pengusaha.
Hotman juga menyebut kalau cukong tersebut berasal dari kalangan sipil, bukan dari kalangan militer.
“Seorang pengusaha oknum swasta bukan dari militer, ini dialah yang mengkoordinir ini,” ucapnya.
Ia melanjutkan, motif di balik pembunuhan Imam adalah pemerasan. Dan menurut Hotman, praktik pemerasan yang menimpa kliennya sudah berlangsung cukup lama.
Dan hingga kini, urai Hotman, cukong yang mendalangi penculikan dan pembunuhan Imam hingga kini masih melenggang bebas, alias belum ditangkap.
Karena itulah ia berharap pihak kepolisian bisa segera menangkap cukong tersebut dan menyelidiki lebih lanjut mengenai kasus ini.
“Itu yang harusnya kami omongkan ke Mabes atau Polda agar dikembangkan ke penyidikan agar bos cukongnya ini segera ditangkap karena korban yang ngadu banyak tapi gak berani tampil,” tuturnya.
Berita Terkait
-
Jejak Sadis 3 Prajurit TNI Penculik Imam Masykur: 14 Kali Menculik, Memeras Dan Menganiaya Pedagang Obat
-
BREAKING NEWS: Pelaku Pencurian yang Tewaskan Pasutri Lansia di Gang Sakura Ternyata Pernah Bunuh Wanita Usia 19 Tahun
-
Polisi Temukan Enam Luka Bacok di Dada Anak Pamen TNI AU yang Tewas Terbakar
-
Sadis! Karyawati Tewas Digorok di Pelataran Central Park Mall Jakbar Saat Berangkat Kerja
-
Hari Ini Pomdam Jaya Gelar Rekonstruksi Tertutup Kasus Penculikan Dan Penganiayaan Imam Masykur
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
DPRD DKI Soroti Gaji Guru Swasta di Jakarta: Jauh di Bawah UMP!
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan