Suara.com - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengingatkan kegiatan pertanian di Indonesia saat ini jangan sampai terganggu.
Hal ini disampaikan Hasto menyusul kabar Menteri Pertanian Syahril Yasin Limpo (SYL) telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hasto mengatakan, saat ini para petani sedang bersiap menuju masa tanam. Pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian harus tetap fokus menjalankan berbagai persiapan meski Menteri SYL terjerat kasus hukum.
"Namun yang harus kita perhatikan sekarang, sebentar lagi kita akan memasuki masa tanam, jangan sampai kemudian persoalan dengan pupuk, persoalan dengan benih yang baik, yang berkualitas, sistem pengairan ini kemudian terabaikan karena adanya persoalan hukum tersebut," ujar Hasto di kantor DPP PDIP, Selasa (3/10/2023).
Ia pun meminta agar pemerintah melihat secara jernih perkembangan kasus ini meskipun sudah ada berbagai bukti kuat terkait untuk penetapan status hukum.
"Agenda yang sangat penting di dalam mendorong petani untuk memasuki masa tanam ini, ini tidak boleh terganggu," ucapnya.
Selebihnya, mengenai proses hukum yang berjalan, ia menyerahkan sepenuhnya kepada aparat. Bersamaan dengan itu, program untuk menyukseskan masa tanam petani perlu tetap berjalan lancar.
"Karena di situ ada subsidi pupuk, harus ada kejelasan terhadap mekanisme disttibusi pupuk kepada para petani, kepastian cuaca agar petani aman di dalam mengawali masa tanam," pungkasnya.
Baca Juga: Sambut Gelar Honoris Causa ke-10 Megawati, PDIP Luncurkan Program Fellowship
Berita Terkait
- 
            
              Terima Surat Permohonan Kaesang untuk Bertemu Ketum PDIP, Hasto: Kami Sampaikan kepada Ibu Megawati
- 
            
              Soal Usulan Jokowi Jadi Ketum PDIP, Hasto Ingatkan Megawati Adalah Tokoh Sentral Partai
- 
            
              Sambut Gelar Honoris Causa ke-10 Megawati, PDIP Luncurkan Program Fellowship
- 
            
              BREAKING NEWS: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Hilang Kontak, Jokowi Tunjuk Wamentan Jadi Menteri Ad Interim
- 
            
              PDIP Sebut Reshuffle di Akhir Masa Kepemimpinan Jokowi Kurang Kondusif, Kecuali Ada Menteri Terjerat Kasus Hukum
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP