Suara.com - Sejumlah anggota Komisi I dari Fraksi PDI Perjuangan mengingatkan KSAD Jenderal TNI Agus Subiyanto untuk tetap neteral. Agus merupakan calon tunggal panglima TNI untuk menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono.
Hal itu disampaikan saat Agus hadir dalam rapat kerja antara Komisi I DPR bersama Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono beserta KSAL dan KSAU.
TB Hasanuddin, misalnya, ia menyampaikan tentang banyaknya pertanyaan dari publik mengapa Agus begitu cepat direkomendasikan sebagai calon Panglima TNI. Padahal baru beberapa hari dilantik menjadi KSAD.
"Banyak orang yang mempertanyakan, mengapa hanya beberapa hari menjadi KSAD kemudian menjadi (calon) panglima TNI. Bagi saya pribadi tidak ada masalah, karena klausal dalam Undang-Undang TNI dikatakan hanya seperti ini," kata Hasanuddin, Selasa (7/11/2023).
Ia mengatakan calon Panglima TNI memang dari anggota aktif yang sedang menjabat sebagai kepala staf angkatan, baik darat, udara, dan laut.
"Dan di situ tidak ada klausal harus satu jam, dua jam, tiga jam, satu tahun, dan dua tahun, tidak ada. Jadi tidak ada ketentuan itu sehingga Bapak tidak menyalahi aturan. Maksud saya presiden Bapak tidak menyalahi aturan," kata Hasanuddin kepada Agus.
Kendati tidak ada aturan yang dilanggar terkait jalan Agus menjadi calon Panglima TNI, Hasanuddin mengingatkan agar Agus harus netral dalam mengemban jabatan ke depan.
"Hanya saja tentu ya, saya kira suara ini suara rakyat, suara seluruh fraksi, kalau nanti (calon) panglima sudah beneran jadi panglima, tentunya akan mengendalikan para prajurit darat, laut, udara. Memohon dengan hormat untuk tetap mengikuti aturan perundang-undangan bahwa prajurit TNI itu harus netral dan tidak berpolitik praktis," tutur Hasanuddin.
"Dua kalimat ini saya kira kita sepakati bersama dan kalau Bapak tetap mengikuti aturan, insyaallah Bapak akan jadi panglima idaman kita semua. Ini baru harapannya," sambungnya.
Baca Juga: Jokowi Singgung Situasi Politik Terkini: Terlalu Banyak Drama Gegara Pertarungan Perasaan
Sementara, Utut Adianto yang merupakan Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi PDIP juga menekankan netralitas kepada Panglima TNI saat ini maupun Panglima TNI berikutnya.
Utut bahkan menanyakan, apakah kemudian nantinya Panglima TNI dapat berani menolak perintah presiden selaku panglima tertinggi bila perintahnya melawan hukum.
"TNI selama ini netral. Panglima TNI bosnya siapa? Presiden. Presiden sebagai Panglima tertinggi bilang A, sagggup enggak bapak menolak, kalau perintah itu melawan hukum? Pak KSAD sudah disurati bakal jadi, menurut yang saya dengar bakal jadi calon panglima," kata Utut.
"Bapak juga mesti latihan bapak akan menjadi panglima di saat turbulensi, hari-hari ini bukan hari-hari yang biasa, banyak anomali politik," tandasnya.
Fit and proper test
Sebelumnya Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pelaksanaan fit and proper test calon Panglima TNI dilakukan antara 15 atau 16 November. Jenderal TNI Agus Subiyanto merupakan calon tunggal Panglima TNI.
Berita Terkait
-
Pembangunan Era Jokowi Diklaim Berdampak Positif Hingga 75 Persen, Airlangga: Bisa Dilanjutkan Prabowo-Gibran
-
Prabowo Puji-puji Jokowi di HUT Golkar: Saya Banyak Belajar Dari Bapak
-
Pesan Buat Capres-cawapres, Jokowi: Kalau Menang Jangan Jumawa, Kalau Kalah Jangan Murka
-
Jokowi Singgung Situasi Politik Terkini: Terlalu Banyak Drama Gegara Pertarungan Perasaan
-
Khofifah Hadir di HUT Golkar Bersama Jokowi dan Prabowo, Gibran Belum Terihat
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan
-
Menjelang HLN ke-80, Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah Akhirnya Nikmati Listrik Mandiri
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama