Ketua Umum Gerakan Desa Bersatu, Asri Anas menegaskan tidak ada deklarasi dukungan yang disampaikan pada acara tersebut.
"Tidak harus deklarasi lah. Teman-teman lebih tahu lah cara kerjanya," klaimnya saat ditemui awak media.
Kemudian, Asri juga menjelaskan maksud kehadiran Gibran di acara silaturahmi belasan ribu kepala desa itu. Menurutnya, Gibran dianggap sebagai sosok yang bisa mengakomodir segala keluhan kepala desa se-Indonesia.
"Dalam pandangan kami, rasanya Bapak Prabowo dan Mas Gibran mengakomodir," tuturnya.
Diklaim Bukan Deklarasi
Acara Gerakan Desa Bersatu tersebut langsung membuat heboh publik. Sebab, acara yang dibalut dengan ajang silaturahmi itu nampak seperti upaya mobilisasi kepala desa untuk membantu memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Akan tetapi, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, mengatakan tidak ada kegiatan deklarasi dalam acara silaturahmi dengan perangkat desa se-Indonesia yang digelar Gerakan Desa Bersatu.
"Tidak ada deklarasi, tidak ada dukungan, tidak ada harapan," kata Muzani di Jakarta dikutip Selasa (21/11).
Muzani mengklaim acara itu digelar untuk menumpahkan aspirasi dari para kepala desa.
Baca Juga: Iklan Prabowo-Gibran Dilaporkan ke Bawaslu, TKN: Itu Anak-Anak Buatan AI
"Jadi itu acara adalah acara silaturahmi mereka untuk menyampaikan unek-unek, maka judulnya kita mendengar, didengerin, namanya mendengar," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri