Suara.com - Aktivis 98, Wignyo Prasetyo mengatakan, peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia, diharapkan tidak menjadi gorengan politik bagi kelompok tertentu.
Selama ini isu HAM hanya kuat dalam kurun waktu 5 tahun sekali, saat menjelang Pemilihan Umum (Pemilu). Sehingga, isu HAM dianggapnya seperti ritual 5 tahunan.
"Hari HAM biasa lah ritual 5 tahunan, menjelang pemilu. Memang ini kan biasa buat nyerang kelompok tertentu, capres lah katakanlah," kata Wignyo saat konfirmasi, Minggu (12/10/2023).
Isu HAM, kata Wingyo, selalu menjadi seksi saat menjelang Pemilu. Terlebih isu pelanggaran HAM, yang sering dipergunakan untuk menyerang salah satu Capres-Cawapres.
"Kenceng banget menjelang Pilpres ini, kayaknya tujuannya biasa lah, entah menurunkan elektabilitas dan semacamnya," katanya.
Wignyo meminta seluruh pihak untuk tidak menjadikan HAM sebagai mainan politik menjelang Pilpres 2024.
Ia juga berharap pemimpin bangsa yang akan terpilih bisa melanjutkan mimpi-mimpi para aktivis untuk menjunjung tinggi HAM di Indonesia pada masa-masa yang akan datang.
Wignyo menilai Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka merupakan sosok yang bisa menjunjung tinggi HAM. Oleh sebab itu, Wignyo berharap, Prabowo-Gibran bisa merekonsiliasi permasalahan HAM, jika terpilih.
Wignyo berharap, Prabowo-Gibran bisa mendamaikan bangsa dengan membentuk badan rekonsiliasi HAM jika mereka terpilih.
Baca Juga: Prabowo: Dari Sejak Muda, Saya Sudah Wakafkan Hidup Untuk Rakyat Indonesia
"Kalau Tuhan izinkan pak Prabowo dan Gibran pimpin bangsa, harus membentuk satu badan rekonsiliasi, kalau menang ya. Sebuah badan, semacam badan rekonsiliasi yang fungsi dan tugasnya mendamaikan seluruh konflik yang ada sejak masa lalu," kata Wignyo.
"Itu negara yang harus eksekusi, kenapa penting? Karena anak-anak muda yang akan memimpin bangsa di masa depan nanti supaya nggak diganduli lagi dari masa lalu, karena sudah kelar didamaikan dengan badan itu," tambahnya.
Berita Terkait
-
Hasil Liga Inggris: Fulham "Ngamuk" Bantai West Ham 5-0
-
Usai Terima Kunjungan Gibran, Said Aqil Klaim Netral, Bilang Doakan Semua Paslon
-
Demi Menangkan Ganjar-Mahfud, TPD DKI Gandeng Anak Muda Jadi Relawan
-
Kunjungi Ponpes Luhur Al-Tsaqafah, Gibran Ngaku Dapat Sejumlah Arahan Dari Said Aqil Siradj
-
KontraS Mencatat dalam Setahun 46 Orang Tewas Akibat Pembunuhan di Luar Hukum
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
CFD Tetap Asyik! HUT TNI ke-80 Jamin Tak Ganggu Car Free Day Jakarta, Ini Rutenya
-
Pengendara Lawan Arah Pukul Pegawai Zaskia Mecca, Teriak 'Saya Anggota' Lalu Kabur
-
Syarat IPK untuk PAPK TNI: Ini Ketentuannya untuk Berbagai Jurusan
-
Warga Ogah Beri Jalan ke Strobo Pejabat, Pengamat: Akibat Penyalahgunaan dan Rasa Ketidakadilan
-
Gara-gara Foto Bareng Siswi, Pelajar SMK Dikeroyok Senior hingga Rahang Patah
-
Istana 'Spill' Arti Sebenarnya IKN Ibu Kota Politik: Bukan Dipisah dari Ibu Kota Ekonomi!
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Wamen P2MI: Kendala Utama Bahasa
-
DPR Ragu Pindah ke IKN Tahun 2028? Puan: Tunggu Dulu, Belum Lihat Kajiannya
-
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Erupsi Berulang Tercatat dalam Sepekan
-
Balita di Bengkulu Muntahkan Cacing, Cak Imin Minta Kemenkes Usut Tuntas Akar Masalah