Suara.com - Grup band Slank yang pernah menjadi relawan Jokowi, kini memilih jalan politiknya untuk mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Deklarasi dukungan terhadap Ganjar Pranowo dan Mahfud MD itu disampaikan langsung oleh Bimo Setiawan Almachzumi atau yang akrab disapa Bimbim di Potlot Studio Kalibata, Jakarta, Sabtu (20/1/2024).
Yang menarik, Bimbim bersama Slank sebelumnya sempat memutuskan sebagai silent majority ketika ditanya soal sikapnya menghadapi Pilpres 2024.
Hal itu diungkapkan Bimbim pada pertengahan November 2023 lalu.
Ketika itu, Bimbim menyebut bahwa Slank ingin lebih banyak diam menyambut Pilpres 2024.
"Ngga mau gue mau jadi silent majority aja," katanya saat itu.
Ia mengaku Slank sudah selesai dan waktunya untuk turun gunung alias tak memihak.
"Sudah selesai, kayanya kita lagi turun gunung deh," lanjutnya.
Ditambahkan, Bimbim menyebut bahwa saat ini Slank ingin lebih banyak beraktivitas mengurus musik dan konser. Tak ada urusan terkait politik.
Baca Juga: Slank Dukung Ganjar-Mahfud Tapi Ada Syaratnya, Apa Itu?
Sementara itu bergantinya tahun tepat di awal tahun 2024 yakni di tanggal 20 Januari, Slank akhirnya memutuskan untuk merapat ke kubu Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Dalam kesempatan berbicara di hadapan slankers dan pasangan Ganjar-Mahfud, Bimbim menyebut ada kesamaan visi dengan pasangan capres dan cawapres nomor urut 3 tersebut.
Apalagi, Slank dan Ganjar sudah lama kenal dan kerap berdiskusi.
"Ya ini teman lama banget, ini teman-teman seide cukup lama ya kita berusaha untuk bertemu dan ngobrol rasanya berat sekali ya tapi ujung-ujungnya berhasil di sini, dan kami menerima banget (Ganjar-Mahfud)," ucapnya.
Sebelum muncul deklarasi di Potlot Studio, Ganjar Pranowo sempat mengspill tanda-tanda dukungan itu setelah ia sempat makan siang bareng Slank beberapa waktu lalu.
Di momen itu, Ganjar Pranowo sempat memberi judul lewat akun YouTubenya dengan kalimat yang membuat penasaran.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu