Abdul menuturkan, awal mula ia menerima pekerjaan ini lantaran diajak oleh tetangganya. Saat itu, ia bertemu tetangganya, Zainal di warung kopi yang terletak tidak jauh dari rumahnya.
Dalam obrolannya, Zainal ternyata merupakan Koorkel salah satu caleg yang sedang mencari para koordinator di tingkat RT. Bagai gayung bersambut, mereka bersepakat untuk bersinergi untuk meraih perolehan suara.
“Pertama kali ya diajak waktu itu,” ucap Abdul.
Dari situ mulailah, Abdul mengetahui cara kerja atau aturan main soal mencari simpatik rakyat lewat minyak goreng. Namun belum ada kepastian jumlah upah, terkait misi tersebut.
“Dia cuma bilang kalau soal itu mah gampang,” jelasnya
Zainal sendiri, kata Abdul, juga belum mengatahui upahnya. Zainal hanya mendapatkan uang bulanan senilai Rp500 ribu, dan sebuah ponsel yang dipinjamkan untuk laporan tiap minggu.
“Awalnya ya gue cuma buat bantu-bantu dia aja. Makanya gue mau,” katanya.
Selain untuk membantu tetangganya, Abdul mau menerima pekerjaan ini karena tidak ada konsekuensi jika tagetnya meleset. Semisal, sejak awal ia menargetkan bisa meraih suara sebanyak 30 dari TPS yang ada di RTnya, namun di hari pemilihan suara untuk caleg yang diperjuangkan hanya 15 suara.
Hal itu tidak ada konsekuensi atau hukuman dari caleg atau tim sukses mereka.
Baca Juga: Airlangga Soal Debat Capres Kemarin: Prabowo Turunkan Tensi Politik
“Yang penting kita udah sosialisasiin, minyak gorengnya udah kita salurin. KTP juga kita udah kumpulin, kalau udah di dalem bilik suara mah masing-masing,” tutur Abdul.
Bakal Ada Serangan Fajar?
Abdul menceritakan, selain minyak goreng, bakal ada "serangan fajar" sebelum pemungutan suara. Warga yang telah mengumpulkan KTP menjadi targetnya.
Namun, sejauh ini belum diketahui soal waktu serangan itu akan dilancarkan. Jumlahnya pun belum diketahui pasti.
“Baru sebatas bilang, kalau nanti yang udah ngumpulin KTP bakal dapat serangan fajar,” ungkapnya.
Salah seorang warga Palmerah, Tuti mengatakan beberapa kali menerima bantuan berupa sembako dari para caleg berbagai partai politik. Namun tak ada satupun caleg yang diyakini bisa membuat perubahan nasibnya kedepan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG
-
Komisi III Kritik Usulan Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa DPR: Absennya Pemaknaan Negara Hukum
-
Kritik Keras Perkap 10/2025, Mahfud MD Sebut Tidak Ada Dasar Hukum dan Konstitusionalnya
-
Jelang Nataru, Prabowo Minta Peringatan Dini BMKG Jadi Perhatian Serius
-
Borok Ayu Puspita Terbongkar! Uang Calon Pengantin Dipakai Liburan Keluar Negeri dan Bayar Cicilan
-
Tinjau Langsung Pengungsi di Langkat, Janji Prabowo: Kami Tak Akan Tinggalkan Kalian Sendiri