Suara.com - Meski Prabowo Subianto belum diumumkan secara resmi sebagai Presiden RI terpilih, namun sudah banjir ucapan selamat dari para pemimpin dunia.
Menurut Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi, ucapan selamat dari para pemimpin dunia terhadap Prabowo ini memiliki makna sangat penting dan strategis baik ke dalam maupun ke luar.
Di tingkat politik domestik, Burhanuddin beranggapan, ucapan selamat dari banyak pemimpin negara di dunia, memberi semacam legitimasi secara informal kepada Prabowo.
Baca Juga:
Polemik Penggusuran Rumah Warga di IKN, Said Didu: Bapak Presiden Semoga Masih Punya Nasionalisme
Ucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Gibran Banjir Panggilan 'Mas Wapres'
"Meskipun KPU belum memberi pernyataan siapa yang menang secara resmi tetapi para pemimpin di dunia mulai dari Perdana Menteri Inggris, Perdana Menteri Australia, China, Presiden Rusia itu sudah memberikan ucapan selamat lebih awal sebelum KPU," ujar dia dikutip dari Youtube tvOneNews.
Burhan mengatakan, ucapan selamat itu memberi semacam makna simbolik bahwa tanpa harus menunggu proses formal di tingkat KPU, pemimpin dunia sudah mengetahui siapa pemenang Pilpres 2024 meskipun masih unofficial.
Dalam konteks ke luar, ucapan para pemimpin dunia itu mengabarkan bahwa terjadi proses transisi kepemimpinan nasional secara smooth meski harus menunggu proses pelantikan Oktober 2024.
Baca Juga: Netizen Penasaran Prabowo Tak Bikin Caption Foto Bersama Titiek Soeharto
"Sepertinya sudah ada semacam prakondisi atau persiapan di kalangan para pemimpin dunia bahwa pascapemerintahan Jokowi, Prabowo yang akan melanjutkan," ujar dia.
"Proses penghitungan sangat lama dan melelahkan, tetapi para pemimpin dunia tidak bodoh untuk menangkap apa yang terjadi pascapemilu 14 Februari 2024 dan mengacu pada pengalaman selama ini bahwa quick count tidak pernah meleset dari hasil real count mereka memberanikan diri untuk menyampaikan ucapan selamat," lanjutnya.
Yang menarik bagi Burhanuddin adalah mengapa ada beberapa negara yang belum memberi ucapan selamat ke Prabowo seperti Amerika Serikat dan India.
"Hingga beberapa waktu lalu, misalnya Biden belum mengucapkan selamat ke Prabowo atau representasi dari pemerintah Amerika, saya tidak tahu apakah belakangan mereka sudah mengucapkan selamat atau tidak. tetapi poinnya, tidak semua pemimpin dunia yang penting tadi sudah mengucapkan selamat," ujarnya.
Menurut Burhan, apakah para pemimpin dunia itu menunggu terlebih dahulu proses penghitungan di KPU sehingga lebih formal ucapan selamat yang mereka sampaikan ataukah ada masalah lain.
"Saya misalnya belum mendengar Perdana Menteri India atau negara-negara penting yang menjadi negara kita. Singapura dan Malaysia sudah tetapi beberapa negara penting sepertinya belum," tutur Burhanuddin.
Berita Terkait
-
Netizen Penasaran Prabowo Tak Bikin Caption Foto Bersama Titiek Soeharto
-
Prabowo-Gibran Belum Resmi Menang, Pengrajin Bingkai Ini Pede Pamerkan Foto Presiden-Wakil Presiden 2024
-
Begini Kata AHY Soal Posisi Demokrat di Kabinet Baru Jika Prabowo-Gibran Resmi Menang
-
Ternyata Prabowo Subianto Banyak Miripnya dengan Raja Yordania, Elite Demokrat Ini Ungkap Kisahnya
-
Mayor Teddy Dapat Promosi Jabatan, KSAD Jenderal Maruli Singgung Masa Depan Pasti Cerah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf