Suara.com - Zakat fitrah merupakan salah satu kewajiban bagi setiap umat Islam yang tergolong mampu. Penyerahan zakat fitrah dilakukan saat bulan ramadan menjelang hari raya Idul Fitri.
Zakat bisa ditunaikan dalam bentuk beras atau uang, bagi semua kalangan baik anak-anak maupun dewasa, orang merdeka maupun hamba sahaya, laki-laki dan perempuan sebesar 1 sha' atau dibulatkan menjadi 2,5 kg lebih atau 3,5 liter beras terbaik.
Seperti yang dijelaskan oleh ustaz Adi Hidayat dikutip dalam unggahan akun TikTok akun @muhamad_dim.
"Zakat fitri itu dikeluarkan ukurannya satu sha', satu sha' itu kisaran dua setengah sampai kurang lebih 3 kg baik itu untuk hamba sahaya ataupun merdeka baik laki-laki atau perempuan juga termasuk anak kecil apalagi orang dewasa," ucap Ustaz Adi.
"Dan disampaikan pada orang-orang yang memerlukan dari kalangan fakir dan miskin," katanya kagi.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan batas pemberian zakat Fitrah ialah setelah shalat fajar namun sebelum sholat Ied.
"Batas paling maksimalnya nanti adalah setelah shalat fajar sebelum sholat ied, kalau dikeluarkan setelah sholat ied maka nilainya tidak menjadi zakat fitrah tapi berubah jadi sodakoh," ungkap ustaz adi,
Dijelaskan oleh Ustaz Adi ketentuan dan arti Zakat Fitrah ini terdapat pada beberapa hadits, diantaranya adalah riwayat Al bukhari dan riwayat Muslim.
"Kalimat ini (zakat fitri) kita bisa temukan di antara hadits riwayat Al bukhari nomor 15-03 riwayat sahabat Ibnu Umar. Ditemukan juga di hadits riwayat Muslim nomor 984 disampaikan," kata Ustaz Adi Hidayat.
Ia mengungkapkan zakat fitrah memiliki arti sebagai makanan yang menunjukkan berakhirnya bulan ramadhan.
"Kenapa disebut dengan zakat fitri. Fitrun itu seakar dengan kata futur artinya makanan yang dikonsumsi, yang pertama kali dimakan. Maka kesan ini memberikan pesan bahwa kalimat fitri zakat ketika disebut dengan fitri menunjuk pada bentuknya berupa makanan," ungkapnya.
"Karena itu hari pertama Syawal ketika selesai ramadhan disebut dengan idul fitri karena di hari itu kita boleh makan kembali yang sebelumnya tidak makan maka sunnahnya selesai shalat subuh sebelum berangkat shalat ied makan dulu untuk menunjukkan Ramadhan telah usai," timpal ustaz Adi Hidayat.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, bentuk zakat fitrah harus berupa makanan agar semua bisa merasakan kebahagiaan Idul Fitri.
"Maka dari itu bentuk zakat ini sifatnya mesti makanan. Gambarannya begini, ada orang yang saat masuk idul fitri dalam keadaan bahagia orang lain makan ada sosok-sosok yang gak bisa makan," ucap Ustaz Adi.
"Seakan-akan puasa lagi setelah itu padahal seharusnya dia berbuka
karena itulah diwajibkan setiap yang puasa untuk mensupport kalangan ini (fakir dan miskin) agar mereka pun ikut bisa makan," pungkasnya
Berita Terkait
-
Termasuk Mauro Zijlstra, Satu Lagi Pemain Lokal Jadi Poacher Timnas Indonesia Gantikan Ole Romeny
-
Rangkuman Hasil Pertandingan Pemain Abroad Timnas Indonesia di Seluruh Liga Dunia
-
Penampilan Miris Iqbaal Ramadhan di Pestapora 2025: Mending Main Film Aja, Bal
-
Kurang Fit Usai Hujan-Hujanan di Konser Dewa 19, Ari Lasso Tetap Tampil Energik di Pestapora 2025
-
FIFA Matchday 2025 dan Semakin Matangnya Atribut Positioning Ramadhan Sananta
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Dukung KLHK, NHM Laksanakan Aksi Bersih-bersih Serentak World Cleanup Day 2025 bersama Mitra Lokal
-
Sejak 2003, Haji Robert Konsisten Membina Ribuan Santri Penghafal Qur'an
-
Mendagri Ingatkan Pemda Jaga Kamtibmas & Susun Strategi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
-
Mimpi Jadi Tentara Terhalang Duit? KSAD Maruli Simanjuntak: Siapa Pun Bisa Daftar Tanpa Biaya!
-
Tragedi Minggu Pagi, Atap Gedung Rp120 Miliar KPT Brebes Ambruk, Warga dan Pekerja Jadi Korban
-
11 Buku Pendemo Disita, Dandhy Laksono Kritik: Bukti Polisi Tidak Membaca
-
Panglima TNI Ungkap Alasan RI Butuh Tank Harimau, Senjata Pamungkas Penjaga Kedaulatan
-
Kinerja DPR Banyak Dikritik, Adian Napitupulu: Terbelenggu Aturan Sendiri
-
'Kekuatan Siluman' di Balik Penjarahan Rumah Sri Mulyani, Dino Patti Djalal Bongkar 3 Kejanggalan
-
Beda Biaya Kuliah Gibran di UTS Insearch Sydney vs MDIS Singapura, Bak Langit Bumi