Sama-sama Bernasib Nahas Usai Dikuliti Netizen, Nasib Arie Febriant Kalah Terhormat Dibanding Rafael Alun

Suara.com - Nama Arie Febriant baru-baru ini mencuri perhatian setelah nekat meludahi orang saat ditegur karena parkir serampangan.

Diketahui dalam video yang viral di media sosial, seorang pria yang belakangan diketahui Arie Febriant membuat publik geram setelah meludahi orang saat ditegur karena parkir mobil sembarangan hingga menimbulkan kemacetan.

Gegara hal itu, latar belakang hingga harga kekayaan Arie Febriant dikuliti netizen.

Pengemudi mobil HRV yang parkir sembarangan itu diketahui merupakan karyawan Pertamina.

Tak ayal publik pun mendesak agar yang bersangkutan ditindak karena perbuatannya yang tak terpuji.

Bak gayung bersambut, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yakni PT Kilang Pertamina Internasional membebastugaskan Arie Febriant dari jabatannya sebagai Assistant Manager Crude Oil Domestic Supply.

Nasibnya kini diujung tanduk lantaran bakal ada sanksi berat yang menantinya setelah dilakukan pemeriksaan selama satu hingga dua hari ke depan.

"Sekarang baru dibebastugaskan, pemeriksaan internal satu dua hari ini, Senin atau Selasa pekan ini," terang Corporate Secretary PT Kilang Pertamina International (KPI) Hermansyah Y Nasroen.

Bila Arie Febriant kini dibuat ketir nasibnya karena meludah sembarangan, beda cerita dengan sosok Rafael Alun Trisambodo.

Baca Juga: Pendidikan Karyawan Pertamina Arie Febriant Habis Dikuliti Warganet: Lulusan UI Tapi Judul Skripsi Bikin Bingung

Meski sama-sama bernasib nahas dihakimi netizen gegara ulahnya, Arie Febriant kalah terhormat dibanding Rafael Alun.

Rafael Alun yang merupakan pegawai Kementerian Keuangan dipecat sebagai ASN gegara tak menerapkan hidup sederhana.

Hal itu sempat diucapkannya saat diwawancara di acara Metro TV beberapa waktu lalu.

"Saya dianggap tidak dapat mencerminkan gaya hidup seorang ASN yang sederhana," ucapnya kala itu.

Mencuatnya gaya hidup mewah Rafael Alun Trisambodo sendiri terbongkar setelah sang anak Mario Dandy ditangkap usai melakukan penganiayaan terhadap seorang anak bernama David yang belakangan diketahui putra dari petinggi GP Ansor.