Suara.com - Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsyi buka suara terkait sikap partainya di pemerintahan periode 2024-2029. Aboe mengaku internal PKS sudah mulai membicarakan apakah akan bergabung di pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang atau tidak.
"Pasti sudah ada pembicaraan, kami menunggu Oktober (pelantikan presiden baru)," ujar Aboe ditemui di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024).
Aboe mengaku PKS akan memutuskan sikap di pemerintahan setelah pelantikan presiden baru 20 Oktober 2024.
"Iya menunggu Oktober kita lihat perkembangannya," ucap Aboe.
Menurut Aboe, PKS sudah memiliki pengalaman baik di pemerintahan dan di luar pemerintahan.
"Buat PKS jam terbangnya cukup ya, mau ada di dalam mau ada di luar. PKS sudah terbiasa dan DNA kita di luar juga ok di dalam pun kita ok," jelas dia.
Seperti diketahui, PKS mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024. Namun berdasarkan hasil rekapitulasi KPU RI, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ditetapkan sebagai pemenang.
Prabowo-Gibran mendapat 96.214.691 suara, sementara Anies-Muhaimin 40.971.906 memperoleh suara.
Kemudian pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat 27.040.878 suara.
Baca Juga: PKS Puji Megawati Ajukan Amicus Curiae: Harus Dapat Atensi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?