Suara.com - Anggota Dewan Pakar Tim Hukum Nasional (THN) Timnas Amin, Eggi Sudjana memberikan sindiran keras kepada capres no 01 Anies Baswedan lantaran telah memberikan ucapan selamat kepada pasangan capres-cawapres 02 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Eggi Sudjana mengaku kecewa kepada Anies Baswedan lantaran telah memberikan ucapan selamat kepada orang yang sudah membuat curang (Dugaan sindiran kepada Prabowo-Gibran).
Menurut Eggi Sudjana, hal ini tentu menjadi sebuah bukti bahwa Anies Baswedan ingin berteman dengan pelaku kecurangan.
Baca Juga :
"Adinda Anies faktanya dicurangi kayak gini, mau berteman juga dengan pencurang," katanya, dikutip dari video viral diunggah akun instagram @kabarnegri, Sabtu (27/4/2024).
"Karena setelah diumumkan juga MK malah memberikan ucapan selamat, jadi memberikan ucapan selamat kepada kecurangan," sambungnya.
Bahkan, menurut pemikiran dia, ucapan selamat kepada Prabowo-Gibran sama saja seperti memberikan ucapan kepada masyarakat non muslim.
"Karena mengucapkan selamat natal itu ada peristiwa sejarahnya ada, karena mengucapkan natal sama saja mengakui," imbuhnya.
Unggahan itu tentunya mendapatkan sorotan dari banyak pihak.
Baca Juga: Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar, Sinyal Bergabung Menguat?
"Legowo aja Om....Kalah Ya Kalah....Terima Kenyataan," tulis netizen.
"Izin tanya....Kira2 tuh orang2 Punya manfaat berarti ga buat indonesia???," tulis netizen.
"Udah lah pak kalau kita bersikap seperti bapak,bangsa ini mau di bawa kemana,,udah lah kita bersatu dan jangan ada dendam lagi," tulis netizen.
"Kok bawa-bawa agama," tulis netizen.
Perlu diketahui, calon presiden Anies Baswedan menghormati langkah politik Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai NasDem yang bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Kita hormati proses bernegara karena tuntas kemarin, sekarang lagi rehat dan kita ingin agar ikhtiar perubahan ini terjaga terus," kata Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan hingga saat ini dirinya masih berpegang teguh dengan narasi perubahan yang sudah digaungkan saat maju menjadi calon presiden.
Anies yakin narasi perubahan demi kemajuan bangsa itu juga akan terus dipegang partai-partai koalisi pendukungnya yang sekarang berlabuh ke barisan koalisi pendukung presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran.
"Kemarin juga pesan-pesan perubahan dititipkan oleh Gus Imin (Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar), jadi kita hormati prosesnya," kata Anies.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris