Suara.com - Video terakhir Presiden Iran, Ebrahim Raisi, sebelum mengalami kecelakaan helikopter pada Minggu (19/5/2024) beredar di media sosial.
Dalam video tersebut, Raisi sedang berada dalam helikopter menuju lokasi peresmian bendungan di perbatasan Azerbaijan.
Dari dalam helikopter, Presiden Iran tampak duduk santai. Melihat kondisi cuaca di luar helikopter yang tampak cerah.
Tiba di bendungan, Raisi ditemani oleh Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, serta pejabat tinggi Iran lainnya.
Kunjungan itu dilakukan pada Minggu (19/5/2024).
Cuaca buruk diduga terjadi saat perjalanan pulang Helikopter yang ditumpangi Presiden Iran. Usai meresmikan bendungan.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) membenarkan temuan sumber panas yang terdeteksi oleh drone Turki, yang diduga puing-puing helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi, ungkap Kantor Berita Iran, Press TV pada Senin 20 Mei 2024.
Sebelumnya, Kantor Berita Turki Anadolu memberitakan bahwa drone Akinci berhasil mendeteksi sumber panas yang diyakini berasal dari puing-puing helikopter yang membawa Raisi.
Tim evakuasi Iran sudah tiba di lokasi jatuhnya helikopter, tulis laporan tersebut.
Baca Juga: Drone Turki Temukan Puing-puing Diduga Helikopter Presiden Iran
Pada Minggu (19/5), media Iran melaporkan bahwa sebuah helikopter yang ditumpangi Presiden Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian beserta rekan-rekan mereka melakukan pendaratan keras di Iran barat laut.
Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi lantas membenarkan kecelakaan tersebut.
Menurut laporan, tim penyelamat sudah tiba di lokasi kejadian, tetapi operasi pencarian terhalang kondisi cuaca yang buruk, menurut laporan.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Turki mengatakan Ankara telah mengirimkan drone Akinci dan helikopter Cougar dengan sistem penglihatan malam guna membantu operasi pencarian dan penyelamatan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO