Suara.com - Helikopter yang membawa rombongan Presiden Iran Ebrahim Raisi dilaporkan jatuh di tengah hutan di Provinsi Azerbaijan Timur, pada Minggu (19/5/2024). Hingga saat ini, tim pencarian belum juga menemukan keberadaan Raisi.
Pencarian dilanjutkan pada Senin (20/5/2024) pagi di daerah pegunungan di Iran barat laut.
Baca Juga:
Presiden Iran Ebrahim Raisi Disebut Jadi Korban Helikopter Jatuh, Kondisinya Masih Misteri
Ada lebih dari 65 tim penyelamat yang diterjunkan untuk mencari Raisi dan rombongan. Namun upaya mereka terkendala cuaca buruk.
Kepala Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran, Pir Hossein Kolivand menyampaikan, tim penyelamat tidak menemukan apapun di lokasi yang awalnya diperkirakan menjadi titik jatuhnya helicopter.
Oleh sebab itu, tim penyelamat kini memu memusatkan perhatian pada lokasi lain di wilayah pegunungan tempat mereka saat ini melakukan operasi pencarian, dan menambahkan bahwa kondisinya sulit.
Untuk menemukan Raisi, seluruh elemen negara seperti anggota Angkatan bersenjata, menteri, anggota parlemen dan pejabat provinsi turun ke lapangan untuk ikut membantu menjalankan operasi pencarian dan penyelamatan.
Wakil Presiden Mohammad Mokhber dan Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Jenderal Hossein Salami juga dilaporkan ada di lokasi kejadian untuk mengawasi operasi pencarian dan penyelamatan.
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Mahfdi Safari, mengungkapkan, imam Shalat Jumat Tabriz yang menemani Raisi sempat menghubungi usai kecelakaan terjadi.
Ia membicarakan soal kondisi yang buruk.
Sebelumnya, helikopter yang membawa Presiden Iran, Ebrahim Raisi dilaporkan jatuh di kawasan hutan di Provinsi Azerbaijan Timur, Minggu (19/5/2024).
Dalam helikopter disebut ada Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian.
Proses evakuasi tidak mudah dilakukan karena kru darurat pun dikabarkan sulit menjangkau ke area jatuhnya helikopter.
Baca Juga:
Berita Terkait
-
Presiden Iran Ebrahim Raisi Disebut Jadi Korban Helikopter Jatuh, Kondisinya Masih Misteri
-
Presiden Putin Apresiasi Serangan Iran ke Israel: Cara Terbaik Menghukum Agresor
-
Timur Tengah Makin Memanas, Putin Telepon Presiden Iran Bahas Serangan Israel
-
Mengenal Apa Itu Embargo Minyak, Tuntutan Presiden Iran Demi Palestina yang Ditolak Negara-negara Arab
-
Hubungan Iran dan Arab Saudi, Sempat Bermusuhan Kini Ebrahim Raeisi ke Riyadh Demi Palestina
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Gaet Investasi Rp62 Triliun dari Korea di Cilegon
-
BAM DPR Dorong Reformasi Upah: Tak Cukup Ikut Inflasi, Harus Memenuhi Standar Hidup Layak
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum