Suara.com - Dua anggota Detasemen Khusus Antiteror Polri atau Densus 88 diduga menguntit Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung RI, Febrie Adriansyah saat makan malam di restoran Prancis akhir pekan lalu.
Dari informasi yang beredar, dua orang anggota Densus 88 menguntit Febrie saat makan malam salah satu restoran Prancis di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, pada Minggu (19/5/2024) lalu.
Salah satu orang yang diduga anggota Densus 88 secara diam-diam merekam aktivitas Febrie. Namun hal itu dicurigai ajudan Febrie.
Kemudian ajudan Febrie tersebut langsung menghampirinya. Sementara satu orang lainnya yang diduga juga anggota Densus 88 melarikan diri.
Pihak Densus 88 belum memberikan keterangan terkait anggota mereka yang diduga memata-matai Febrie Adriansyah. Sementara Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung RI, Ketut Sumedana saat dikonfirmasi mengklaim belum mengetahui adanya kejadian tersebut.
"Saya belum dapat infonya," kata Ketut kepada wartawan, Jumat (24/5/2024).
Harta Kekayaan Kadensus 88
Densus 88 saat ini dipimpin oleh Irjen Sentot Prasetyo. Sebelum menjadi Kadensus, Sentot menjadi Wakadensus 88. Ia emban tugas menjadi Kadensus pada 7 Desember 2023 menggantikan Irjen Pol Marthinus Hukom.
Sentot Prasetyo merupakan lulusan Akpol 1991. Ia tercatat pernah menjadi Kapolres Sukamara Polda Kalteng. Karier Sentot lebih banyak dihabiskan di satuan teror.
Baca Juga: Momen Listyo Sigit Ajak Foto Bareng Jaksa Agung dan Panglima TNI di Istana Negara
Dari data LHKPN, Sentot hanya satu kali melaporkan harta kekayaan miliknya yakni pada periode 2018. Saat itu tertera Sentot sebagai penyidik di Densus 88.
Data LHKPN 2018 milik Sentot tercatat pria kelahiran Oktober 1968 itu memiliki harta sebesar Rp5.510.550.000
Harta sebesar Rp5 miliar itu terdiri dari tanah dan bangunan, alat transportasi, harta bergerak lainnya dan kas serta setara kas.
Untuk tanah dan bangunan, Sentot memiliki di Rembang hingga di kota Bungo, Jambi. Secara kesuluruhan, harta tanah dan bangunan milik Sentot per 2018 sebesar Rp2.075.000.000.
Sementara untuk alat transportasi memiliki nilai sebesar Rp550 juta dengan rincian, Toyota Fortuner 2013, Toyota Hardtop Jeep, Toyota Yaris, motor Kawasaki Ninja dan motor Honda Vario 2016.
Untuk mobil Fortuner senilai Rp230 juta, Hardtop Jeep Rp150 juta, Toyota Yaris Rp125 juta, Kawasaki Ninja Rp34 juta dan Honda Vario Matic Rp11 juta.
Berita Terkait
-
Momen Listyo Sigit Ajak Foto Bareng Jaksa Agung dan Panglima TNI di Istana Negara
-
Disebut Ada Peningkatan Pengamanan, Begini Kondisi Sebenarnya di Kejagung Pasca Penguntitan Jampidsus
-
Anak Buahnya Dikuntit Densus 88, Jaksa Agung Rangkul Pundak Kapolri Listyo Sigit Prabowo
-
Harta Rp5 M Kadensus 88 Irjen Sentot Prasetyo: Anggotanya Diduga Mata-matai Jampidsus
-
Bersalaman di Istana Negara, Jaksa Agung Tegaskan Tak Ada Masalah dengan Kapolri
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram