Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut pentingnya dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni Pertamina dan Bulog melakukan ekspansi bisnis hingga ke luar negeri. Hal itu demi masa depan negara.
Menurut Jokowi, rencana ekspansi bisnis Pertamina ke luar negeri adalah hal yang biasa. Perusahaan harus bisa jeli melihat kebutuhan pasar di masa mendatang.
"Saya kira Pertamina itu juga perlu diekspansi keluar adalah hal biasa untuk keuntungan perusahaan dan juga untuk melihat masa depan ekonomi dan bisnis itu ada di mana," ujar Jokowi di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (10/6/2024).
Ia menyebut Pertamina sudah melakukan kalkulasi matang sebelum menjalankan rencana ekspansi bisnis ini.
"Saya kira proses yang dilakukan oleh Pertamina sekarang itu menuju ke sana. proses bisnis biasa bisnisnya sudah diitung, sudah dikalkulasi akan seperti apa dan kemanfaatan untuk negara semuanya saya yakin sudah dikalkulasi," jelas dia.
Sementara, terkait rencana Bulog mengakuisisi sumber beras di Kamboja bertujuan untuk mengamankan suplai beras di masa mendatang. Cara ini dianggapnya lebih baik ketimbang hanya sekadar melakukan impor.
"Ini juga sama. Itu proses bisnis yang akan dilakukan oleh Bulog sehingga memberikan kepastian stok cadangan beras negara kita dalam posisi stok yang aman. Kalau daripada beli ya lebih bagus investasi," kata Jokowi.
Rencana ekspansi Pertamina dan Bulog itu sebelumnya diungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.
Luhut mengatakan, Pertamina sedang mengkaji rencana untuk mengakuisisi perusahaan asal Brasil. Hal ini dilakukan demi memenuhi rencana mengganti bahan bakar bensin ke bioetanol.
Baca Juga: Luhut Ungkap Perintah Jokowi Ke Pertamina Caplok Perusahaan Asing Di Brasil
Hal ini disampaikan Luhut dalam sambutannya di peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 HIPMI di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2024).
"Presiden tadi juga sudah memutuskan nanti Pertamina akan akuisisi perusahaan sekarang lagi due diligence di Brasil untuk mengambil perusahaan yang bisa mensuplai gula dan juga etanol," ujar Luhut.
Menurut Luhut, proyeksi mengganti bensin dengan bioetanol sangat penting sekarang ini. Apalagi bioetanol juga merupakan salah satu solusi untuk menjadikan gas buang kendaraan bermotor lebih ramah lingkungan.
"Sehingga karena cuaca yang jelek ini, air pollution yang sangat tinggi di Jakarta, kita akan ganti bensin itu dengan secara bertahap bioetanol dan juga menurunkan sulfur kita dari 500 sampai mungkin 50 atau 60," ucapnya.
"Nah ini saya kira dalam tiga tahun, dua tahun ke depan kita akan bisa capai. Nah sehingga nanti Pertamina memiliki sumber energi dan sumber gula di Brasil, itu akan membuat ketahanan energi kita bagus," lanjutnya menambahkan.
Sementara, Bulog disebutnya akan mengakuisisi berbagai sumber beras di Kamboja. Saat ini pihak Bulog sedang melakukan pengkajian yang mendalam.
Berita Terkait
-
Luhut Ungkap Perintah Jokowi Ke Pertamina Caplok Perusahaan Asing Di Brasil
-
Nilai Tukar Rupiah Ke Dolar AS Sentuh Rp 16.300, Jokowi Bilang Masih Posisi Baik
-
Isu Larang Putra Bungsunya Maju Pilkada Jakarta, Jokowi: Tanyakan Kaesang Pangarep
-
Tangki TBBM Tuban Bocor, 5 Warga Dirawat dan Ribuan Orang Mengungsi
-
Sosok Simon Aloysius yang Jadi Komisaris Utama Pengganti Ahok di Pertamina
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Sentil Pejabat yang 'Flexing', Rocky Gerung Sebut Prabowo Perlu Sosok Jujur untuk Kendalikan Bencana
-
Punya Harta Rp 79 Miliar, Asal-Usul 29 Bidang Tanah Bupati Bekasi Jadi Sorotan
-
Akhir Pelarian Kasidatun HSU: Bantah Tabrak KPK, Diduga Terima Aliran Dana Rp1 Miliar
-
Drama Berakhir di Polda: Erika Carlina Resmi Cabut Laporan terhadap DJ Panda
-
4 Kritik Tajam Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Ferrari Kemlu Terancam Mogok
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir