Setelah malang melintang di sejumlah perusahaan, Ahok kemudian memutuskan untuk kembali ke Bangka Belitung dengan mendirikan bisnis baru di sektor pasir kuarsa.
Karier Politik
Usai pulang ke Bangka Belitung, Ahok kemudian memutuskan untuk terjun di dunia politik. Bukan PDIP sebagai partai politik pertamanya. Ahok bergabung Partai Indonesia Baru (PIB) pada 2004 dan ditunjuk sebagai ketua DPC PIB Kabupaten Belitung.
Pada tahun tersebut Ahok sukses masuk parlamen dengan menjadi anggota DPRD Kabupaten Belitung. Selang setahun kemudian, maju mencalonkan diri di Pilkada Kabupaten Belitung Timur.
Menggandeng Khairul Effendi, Ahok terpilih menjadi Bupati Belitung Timur. Namun dia tidak menyelesaikan jabatannya. Pada 2007 Ahok memutuskan untuk maju di Pilkada Bangka Belitung.
Sayang pada pertarungan tersebut dia dikalahkan Eko Maulana Ali dari Golkar.
Pada Pemilu 2009, Ahok masuk Partai Golkar dengan mencalonkan sebagai anggota Komisi II DPR. Dia berhasil terpilih dengan meraih 119.232 suara.
Tahun 2012, Ahok memutuskan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta bersama Joko Widodo (Jokowi). Kali ini dia bergabung dengan Partai Gerindra.
Ahok pun terpilih sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dua tahun setelah itu, dia naik menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi yang berkontelasi di PIlpres 2014.
Baca Juga: Fit and Proper Test Cagub Sumut, PKB Pilih Edy Rahmayadi atau Bobby Mantu Jokowi?
Dia kemudian mencalonkan diri di Pilgub DKI Jakarta pada 2017. Tapi pasangan itu kalah tipis dari rivalnya yakni Anies Baswedan dan Sandi.
Kontroversi
Pada Pilgub DKI Jakarta 2017, Ahok tersandung kasus penistaan agama yang mengantarkan masuk penjara. Dua tahun di tahanan dia dilepaskan.
Setelah keluar dari penjara, Ahok kemudian menjabat sebagai komisaris utama Pertamina.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Bintang Porno Bonnie Blue Lecehkan Merah Putih, DPR Dorong KBRI di Inggris Sampaikan Keberatan
-
Tembus Jalur Udara, Bantuan 3 Ton Sudah Tiba di Takengon
-
BMKG Ingatkan Potensi Tinggi Gelombang di Pesisir Selatan Indonesia, Apa Penyebabnya?
-
MIND ID Kirim 3 Truk Obat-obatan ke Aceh dan Sumatera untuk Jaga Kesehatan Warga Terdampak Banjir
-
Wamenkumham Bongkar Aturan: Polisi Tak Bisa Asal Jerat Demonstran, Ini Satu-satunya Celah Hukum
-
Modus Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang di Kasus 'Ijon' Proyek, Hapus Jejak Digital
-
Dari Aceh Tamiang, Mendagri Bertolak ke Aceh Timur Serahkan Bantuan
-
Beban Prabowo Menurut Rocky Gerung: Isu Fufufafa Hantui Publik, Audit Ekologi Nasional Mendesak
-
Misteri 'Lulus Sebelum Kuliah' Terbongkar! 7 Fakta Wagub Hellyana Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu
-
Natalius Pigai Balas Dino Patti Djalal: Kritik Anda ke Menlu Sugiono Isinya Zonk Semua