Suara.com - Dalam dunia yang semakin dinamis dan cepat berubah, perusahaan menghadapi tantangan yang semakin rumit dan kompleks. Perubahan perilaku manusia yang dipengaruhi oleh teknologi turut menambah lapisan tantangan ini. Kondisi ini menuntut adanya pemimpin perusahaan yang gesit dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan, yaitu eksekutif yang siap mengisi posisi direktur dengan pemahaman yang tajam mengenai peran dan tanggung jawab mereka sebagai penggerak utama dalam pertumbuhan perusahaan.
Untuk menjawab kebutuhan ini, PPM Manajemen menghadirkan program pelatihan Directorship Development Program (DDP). Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membekali para eksekutif dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi direktur yang efektif dan visioner.
Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang peran dan tanggung jawab direktur, serta strategi yang diperlukan untuk mengarahkan perusahaan menuju pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Pelatihan ini ditujukan bagi eksekutif yang berada satu atau dua level di bawah Direktur, yang memiliki kesediaan (willingness) untuk mengembangkan diri sebagai pimpinan perusahaan. Program ini juga cocok bagi direktur yang ingin meningkatkan kompetensinya untuk siap memimpin transformasi pada perusahaannya,” kata Head of Executive Development Program PPM Manajemen, Desti Delia.
Selama pelatihan, peserta akan mempelajari berbagai aspek penting seperti; Menciptakan dan mengartikulasikan visi perusahaan; Merancang transformasi untuk merespons tantangan bisnis global; Menyelaraskan arah strategi dengan visi perusahaan; Membangun budaya yang mendukung transformasi perusahaan; Menjalankan prinsip-prinsip tata kelola yang baik secara konsisten dalam mengelola perusahaan; Memimpin perubahan yang bernilai manfaat bagi seluruh stakeholder ketika dihadapkan pada tantangan transformasi organisasi.
Diawali dengan Preliminary Assignment, yakni serangkaian penugasan yang bervariasi dan disampaikan kepada peserta secara mandiri. Tugas dapat berupa aktivitas informal, tugas kajian kasus, menyelesaikan paket pembelajaran online, maupun self assessment. Kegiatan ini dilakukan untuk mempersiapkan peserta agar mampu mengikuti seluruh kegiatan di dalam program.
Dengan mengikuti Directorship Development Program, peserta akan diberikan pengalaman dalam; Pertama, mengidentifikasi tantangan untuk bertransformasi; Kedua, untuk menyusun strategi dalam bertransformasi; Ketiga, pengalaman dalam memimpin transformasi.
Juga akan ada Workplace Implementation Project, yang merupakan proyek individual bertujuan untuk menginternalisasi hasil pembelajaran, memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengaplikasikan hasil pembelajaran, serta memberikan manfaat dari hasil belajar bagi peserta, unit kerja, dan organisasi.
Desti Delia menjelaskan, "Pelatihan ini dirancang dengan pendekatan yang komprehensif dan interaktif. Kami menggunakan metode Experiential Learning; Kelas Virtual; Self-Paced Learning; Simulasi Integrasi Bisnis; Personal & Executive Business Coaching; dan tentu saja Workplace Implementation Project."
Baca Juga: Anggaran Makan Gratis Tembus Rp71 Triliun, Kebijakan Fiskal Jokowi Tetap Lanjut di Rezim Prabowo
Dengan mengikuti Directorship Development Program, para pemimpin perusahaan diharapkan dapat menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks dengan lebih percaya diri dan efektif. Pelatihan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka namun juga mengasah keterampilan praktis yang dibutuhkan untuk memimpin perusahaan menuju masa depan yang lebih cerah.
Berita Terkait
-
Kini Uji Coba Program Makan Gratis di Solo, Gibran: Gak Ada Anggaran Rp7.500, Buat Generasi Muda Jangan Pelit!
-
Potret Uji Coba Makan Siang Gratis di Kota Solo, Siswa Dapat Nasi Box hingga Susu
-
Uji Coba ke Siswa SD di Bogor, Gibran Turun Langsung Bagi-bagi Makan Gratis Bergizi, Apa Saja Isinya?
-
Pembahasan Baru sampai Alokasi Anggaran Rp71 Triliun, Prabowo Beri Dua Pesan soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Tim Prabowo-Gibran Bantah Isu Pemotongan Makan Bergizi Gratis Jadi Rp 7.500
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan