Suara.com - Gaya hidup sangat berpengaruh terhadap kondisi keuangan seseorang. Gaya hidup yang hedon dan tanpa perencanaan yang jelas, tentu dapat memperburuk profil finansial karena bisa jadi uang digunakan untuk hal-hal tersier.
Nyatanya, perilaku tersebut banyak dilakukan oleh anak-anak muda. Dari survei OCBC Financial Fitness Index (FFI) 2024 terungkap bahwa generasi muda punya lima kebiasaan buruk dalam mengelola keuangan.
Pertama, 80 persen cenderung menghabiskan uang secara berlebihan untuk mengikuti gaya hidup teman-temannya karena tekanan sosial dan keinginan untuk memenuhi ekspektasi sosial.
Kedua, 41 persen sering meminjam uang dari teman atau keluarga untuk kebutuhan gaya hidup. Ketiga, 40 persen sering membayar tagihan minimum untuk kartu kredit yang menambah beban bunga utang.
Keempat, 12 persen juga mengaku pengeluaran sering melebihi pemasukan. Serta kelima, sebanyak 4 persen dari generasi muda terlibat dalam spekulasi berlebihan untuk mendapatkan keuntungan yang cepat.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, survei FFI 2024 itu juga mengidentifikasi adanya beberapa kemajuan dalam pengelolaan finansial oleh anak-anak muda itu.
Yakni, sekitar 25 persen dari responden mengaku telah memiliki dana darurat. Hal tersebut menunjukan terjadi peningkatan kesadaran pentingnya memiliki dana darurat. Kesadaran akan hal itu meningkat hingga 17 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Peneliti FFI menyimpulkan bahwa kondisi itu memperlihatkan bahwa semakin banyak generasi muda yang mulai melakukan perencanaan finansial untuk masa depannya.
Dalam riset tahunan hasil kerja sama OCBC dan NielsenIQ ini, sejumlah tips juga diberikan agar generasi muda bisa memiliki kondisi keuangan sehat. Di antaranya, perluas literasi keuangan secara online maupun offline, cek kesehatan finansial secara menyeluruh, serta ikuti ragam kelas finansial dengan topik menarik.
Baca Juga: Jet Pribadi dan Tas Branded: Gaya Hidup Mewah Kaesang-Erina Bikin Warganet Geram
Survei tersebut dilakukan kepada 1.241 generasi muda rentan usia 25-34 tahun dari 5 kota besar di Indonesia mencakup Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung, dan Makassar.
Berita Terkait
-
Hari Remaja Internasional, Pentingnya Mempersiapkan Anak Muda Memasuki Dunia Kerja
-
Gaya Hedon Kaesang-Erina Lagi Disorot, Jan Ethes Malah Pakai Kaos Sejutaan Saat Jalan-jalan dengan Mbah Jokowi
-
Sodorkan Aplikasi Reksadana, Insight Investments Incar Investor Muda
-
Jet Pribadi dan Tas Branded: Gaya Hidup Mewah Kaesang-Erina Bikin Warganet Geram
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal