Suara.com - Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto dijadwalkan untuk memanggil calon wakil menteri (wamen) setelah sebelumnya memanggil calon menteri pada hari Senin, 14 Oktober.
Dasco menambahkan bahwa wakil menteri yang akan dipilih kemungkinan besar berasal dari kalangan profesional, karena partai politik mengusulkan sosok-sosok yang berkompeten. Ia menjelaskan, dalam satu kementerian, kandidat untuk posisi wakil menteri bisa lebih dari satu.
"Nantinya akan ada banyak nama dari calon-calon wamen dan calon-calon kepala badan yang akan dinominasikan untuk dipertimbangkan oleh Pak Prabowo," kata Dasco, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI, pada Selasa, 15 Oktober 2024.
Saat ini, Prabowo Subianto selaku presiden terpilih kabarnya akan menambah sejumlah kementerian hingga berjumlah 46 kementerian. Jika wamen tiap kementerian berjumlah satu hingga dua orang, maka ada kemungkinan jumlahnya mencapai 100 orang.
Sebelumnya, pada 14 Oktober, sebanyak 49 tokoh yang diusulkan sebagai calon menteri diundang untuk bertemu Prabowo di kediamannya di kawasan Kartanegara IV, Jakarta Selatan. Mereka dipanggil untuk mengisi posisi di kementerian yang telah disiapkan oleh Prabowo, dan para tokoh tersebut berasal dari latar belakang politik, akademisi, hingga menteri di era Presiden Joko Widodo.
Dalam kesempatan itu, Dasco juga menanggapi isu mengenai rencana membawa para menteri kabinet mendatang ke Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah, yang akan diumumkan setelah pelantikan.
Acara pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI dijadwalkan pada 20 Oktober mendatang. Dasco menyatakan bahwa pihaknya sedang merencanakan berbagai acara setelah pelantikan tersebut.
"Sampai saat ini, acara-acara setelah pelantikan masih dalam tahap penyusunan," ungkap Dasco, dikutip dari Antara.
Berita Terkait
-
Di Tengah Pemanggilan Calon Wamen, Pramono Muncul Di Kediaman Prabowo
-
Mengejutkan! Ini Alasan PKS Usulkan Guru Besar ITB Prof Yassierli Dalam Kabinet Prabowo
-
Jadi Menkeu Prabowo, Sri Mulyani Sebut Badan Penerimaan Negara Batal Dibentuk
-
Siap Jadi Menteri Prabowo, Veronica Tan Punya Bisnis Mentereng dari Luar Negeri
-
Usai 49 Calon Menteri, Prabowo Siang Ini Panggil Calon Wamen dan Kepala Badan: Nominasinya Satu Sampai Dua Orang
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
Terkini
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang