Suara.com - Legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat, dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Kertanegara nomor 4, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024) sore.
Taufik mengatakan Prabowo meminta dirinya membantu di kabinet pemerintahan ke depan.
"Saya diminta untuk membantu di kabinetnya beliau dan sesuai dengan bidang saya, saya sebagai apa ya, menteri hukum ya, haha, saya sebagai atlet," kata Taufik.
Saat ditanya bakal ditempatkan di kementerian mana, Taufik belum mau menjawab. Dia menyerahkan pada Prabowo yang menyampaikan ke publik.
"Di mananya nanti arahan dari beliau saja," kata dia.
Saat ditanya apakah bakal menjabat Wamenpora, Taufik lagi-lagi belum mau membocorkan.
"Saya gak tahu dah, nanti beliau yang paham di mana. Saya pasti akan ikut," katanya.
Taufik memastikan siap membantu pemerintahan Prabowo-Gibran. Dia juga siap ditempatkan di posisi mana saja.
"Nanti beliau yang akan mengumumkan sendiri," katanya.
Baca Juga: Kekayaan Widiyanti Putri Wardhana, Anak Konglomerat Calon Menteri Prabowo
Dalam pertemuan itu Prabowo meminta Taufik agar bisa meningkatkan lagi prestasi olahraga. Namun, dia lagi-lagi belum mau menjawab apakah bakal mengisi kursi wamenpora.
"Saya kan tidak tahu, juga dari mananya nanti kan apa namanya bisa semua orang bisa meningkatkan olahraga," kata dia.
Lebih lanjut, Taufik memastikan dirinya sebelumnya belum pernah berkomunikasi dengan Prabowo. Komunikasi terkait posisi calon wakil Menteri baru disampaikan siang tadi.
"Baru kali ini. Dihubungin tadi jam 14.20 WIB sama bang Teddy. Kaget lah tadi lagi di Salemba, nyampe sini 14.30 gimana caranya," katanya.
Terkait tanda tangan pakta integritas dan komitmen siap membantu di kabinet Prabowo-Gibran juga sudah diteken Taufik Hidayat.
Berita Terkait
-
Raffi Ahmad Turut Hadiri Pertemuan Calon Wamen di Kediaman Prabowo Subianto, Jadi Apa?
-
Profil Widiyanti Putri Wardhana, Anak Konglomerat Tambang Masuk Bursa Menteri Prabowo
-
Raffi Ahmad Ungkap Jabatannya di Pemerintahan Prabowo: Sudah Tanda Tangan
-
Otto Hasibuan Juga Dipanggil Prabowo, Diminta Bantu Pemerintah Soal Hukum
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO