Suara.com - Presiden Prabowo Subianto meminta menteri-menteri tidak perlu takut ihwal kegiatan pembekalan selama empat hari di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah. Ia memastikan kegiatan tersebut bukan ospek atau militerisme.
Pernyataan Prabowo itu disampaikan Kepala Kantor Komubikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi saat mengulas apa saja yang disampaikan kepala negara dalam sidang kabinet paripurna perdana di Kantor Presiden.
"Tadi bapak presiden juga menyampaikan bahwa besok akan ada kegiatan di Magelang untuk menggembleng para menteri," kata Hasan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Prabowo, kata Hasan, menyanpaikan kepada anggota kabinet untuk tidak perlu takut karena kegiatan pembekalan di Akmil bukan merupakan ospek atau militerisme.
"Tapi beliau (Prabowo) bilang 'tidak usah takut, ini bukan ospek atau militerisme.' Ini untuk kebersamaan, keguyuban, untuk melakukan team building dan untuk melakukan koordinasi-koordinasi antarkementerian dan lembaga," kata Hasan.
"Kenapa dilaksanakan di Magelang? Karena ini juga salah satu simbol perjuangan, simbol heroisme di sana, dan ini memang kita harus patriotik. Oleh karena itu memang kabinetnya dinamakan sebagai Kabinet Merah Putih karena patriotisme harus menjadi inti dari perjuangan kabinet ini," sambung Hasan.
Prabowo Buka Suara
Prabowo buka suara ihwal rencana memboyong anggota Kabinet Merah Putih ke Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah selama empat hari. Prabowo menekankan terkait pentingnya kerja sama tim.
Melalui pengantar saat membuka sidang kabinet peripurna perdana di Kantor Presiden, Prabowo menyinggung pentingnya kerja sama tim untuk memudahkan pemerintah dalam mencapai target-target yang sudah ditentukan.
"Saudara, saya sangat mengutamakan kerja sama sebagai tim. Untuk itu, dalam waktu dekat saya akan mengajak saudara ke Magelang di mana kita akan melaksanakan beberapa hari menambah pembekalan, kemudian kita akan adakan koordinasi-koordinasi di tempat di Magelang, Jawa Tengah, kawasan Akademi Militer," kata Prabowo, Rabu.
Menurut penilaian Prabowo, pembekalan di Akmil akan membawa banyak manfaat.
"Karena sesungguhnya lahirnya republik kita memang proklamasi di Jakarta tapi ujian proklamasi berada di daerah-daerah di mana pejuang-pejuang kita melaksanakan perebutan kemerdekaan secara fisik," kata Prabowo.
Prabowo berpandangan Magelang merupakan salaah satu daerah penting dalam perjuangan bangsa melawan penjajahan.
"Dan daerah Magelang merupakan suatu sentra perlawanan kita terhadap penjajah mulai ratusan tahun dikenal sebagai darah perjuangannya Pangeran Diponegoro di antara lima gunung itu saya kira cukup membawa suatu aura tradisi keberanian, tradisi heroisme, tradisi cinta Tanah Air," katanya.
Berita Terkait
-
Bakal "Tatar" Para Menteri di Akmil Magelang, Prabowo Kupas Kisah Heroik Pangeran Diponegoro, Begini Katanya!
-
Kena Semprit Seskab Mayor Teddy Gegara Masalah Stempel? Mendes PDT Yandri Susanto Bilang Begini
-
Kualitas Gibran jadi "Ban Serep" Prabowo Disoal Gegara Banyak Orang Jokowi di Kabinet: Banyak Titipan Kayak Daycare
-
Nyelekit! Bagi-bagi Makan Siang Gratis di Hari Ketiga jadi Wapres, Aksi Gibran Dicap Tiru Jokowi: Like Father Like Son
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu