Suara.com - Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, menyatakan bahwa penempatan tentara Korea Utara di Rusia merupakan ancaman bagi keamanan Korea Selatan dan dunia, sebagaimana dilaporkan media lokal.
Dalam rapat kabinet pada hari Selasa, Yoon menekankan, “Kerja sama militer ilegal antara Rusia dan Korea Utara adalah ancaman serius bagi komunitas internasional dan dapat menimbulkan risiko besar bagi keamanan nasional kita.”
Ia menambahkan bahwa dalam konteks perang yang telah berlangsung selama tiga tahun di Ukraina, Korea Utara juga telah mengirimkan pasukan ke Rusia dan menyediakan persediaan senjata.
Pernyataan ini muncul setelah Pimpinan NATO, Mark Rutte, menyebutkan pada Senin (28/10) bahwa tentara Korea Utara ditempatkan di Rusia dan mendesak agar mereka segera menghentikan tindakan tersebut.
Yoon mengajak semua pihak untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai kemungkinan dan menyiapkan langkah-langkah mitigasi, serta meminta tingkat kewaspadaan yang tinggi dalam manajemen risiko.
Di sisi lain, Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) mengklaim bahwa Korea Utara telah meningkatkan keamanan di sekitar pemimpin mereka, Kim Jong-un, karena adanya kekhawatiran terhadap percobaan pembunuhan.
Dalam pengarahan kepada anggota parlemen, pejabat NIS melaporkan bahwa langkah-langkah pengamanan untuk Kim telah diperketat.
Korea Utara sendiri belum memberikan tanggapan terkait pernyataan Presiden Yoon maupun klaim dari NIS. Ketegangan semakin meningkat di Semenanjung Korea setelah Seoul melaporkan bahwa Pyongyang telah mengirim hampir 3.000 tentara ke Rusia.
Hal ini mendorong Korea Selatan untuk mempertimbangkan pengiriman beberapa pejabat ke Ukraina untuk memonitor situasi terkini.
Baca Juga: Kerennya Ahn Hyo Seop Pamer Pakai Batik Saat ke Jakarta, Netizen: Kayak Ngajak Kondangan!
Sementara itu, Korea Utara belum secara langsung mengonfirmasi atau membantah tuduhan tersebut, hanya menyatakan bahwa semua tindakannya akan sesuai dengan hukum internasional.
Berita Terkait
-
Tragedi Parfum Mematikan: Wanita Ini Tewas Terpapar Racun Saraf Novichok Bekas Serangan Agen Ganda
-
Ini Alasan 1.500 Warga Korea akan Dukung Langsung Timnas Indonesia Habisi Jepang di GBK!
-
Tegang! DK PBB Bahas Dugaan Pasukan Korea Utara di Rusia, Putin Beri Bantahan
-
Kerennya Ahn Hyo Seop Pamer Pakai Batik Saat ke Jakarta, Netizen: Kayak Ngajak Kondangan!
-
Lim Young Woong Dikabarkan Luncurkan Brand Fashion Sendiri, Benarkah?
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory