Suara.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, berpandangan mafia tanah serta tindak kejahatan lain akan terus ada, selama dunia masih ada.
Nusron bahkan tidak menargetkan sampai kapan pemberantasan mafia tanah.
Hal itu disampaikan Nusron menanggapi tentang satuan tugas atau satgas pemberantasan mafia tanah dan juga targetnya.
"Kalau satgas khusus kan sudah ada kan, satgas khusus sudah ada. Kalau sampai kapan ya nggak mungkin sampai kapan, sama kayak pemberantasan korupsi sampai kapan ya nggak ada. Namanya tindak kejahatan selama masih ada dunia dan matahari muncul ya masih ada tindak kejahatan," kata Nusron di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (31/10/2024).
"Selama kamu masih bisa menghirup udara itu selama itu pula masih ada mafia tanah, masih ada," ujarnya.
Meski begitu, Nusron menekankan pentingnya pencegahan atau mitigasi lewat penataan sistem.
"Tinggal bagaimana kita mitigasi dan penataan sistem. Kaya tindak pidana korupsi ya kan, selama masih ada matahari bersinar, kemudian kamu menghirup udara pasti ada tindak pidana korupsi, tinggal bagaimana level korupsinya, kronis gitu kan," kata Nusron.
Nuson kembali ditanya mengenai targer ke depan. Ia hanya menegaskan perbaikan sistem untuk menekan tindak kejahatan.
"Kejahatan pasti selalu ada tapi minimal kita tetap sistemnya lebih bagus sehingga mengurangi tindak kejahatan itu secara signifikan," kata Nusron.
Koordinasi Antarlembaga
Nusron menyampaikan dirinya sudah melakukan pertemuan dan koordinasi dengan aparat penegak hukum dalam rangka pemberantasan mafia tanah.
"Kemarin kan sudah saya sampaikan tadi saya sudah ketemu sama menghadap silaturahmi sama pak jaksa agung, kita ada kerja sama sudah MOU sama jaksa agung, dengan aparat penegak hukum, aparat keamanan," kata Nusron.
Ia berujar nanti akan ada rapat koordinasi atau rakor tentang pemberantasan mafia tanag pada November.
"Yang akan dihadiri oleh semua kepala kantor kami dan semua kajati sama aspidum maupun jampidum yang ada di sini untuk bekerja sama untuk memberantas mafia tanah sama Bareskrim sama Kapolda se-Indonesia.
Nusron menegaskan pihaknya juga terus memberikan laporan kepada penegak hukum perihal mafia tanah untuk ditindaklanjuti.
Berita Terkait
-
Jadi Menteri ATR/BPN Gantikan AHY, Nusron Wahid Ingin Mafia Tanah Dimiskinkan
-
Blak-blakan di DPR, Menteri ATR Nusron Wahid Ungkap Jurus buat Bikin Mafia Tanah Jera
-
Rapat Perdana Bareng Komisi II, Menteri ATR Nusron Wahid Kenalkan Wakilnya: Ini Tangan Kanan Pak SBY
-
Serangan Udara Israel Tewaskan Tiga Jurnalis di Lebanon, Menteri: Ini Kejahatan Perang
-
Perjalanan Karier Nusron Wahid: Menteri ATR Tak Berhenti Zikir saat Naik Hercules, Ternyata Pernah Jadi Marbot Masjid
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini