Suara.com - Pernyataan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, yang menyebut "Jawa Tengah is Red PSI" dinilai tidak tepat.
Ucapan itu bahkan cenderung terlalu percaya diri bila mengingat perolehan suara PSI di Jateng saat pemilu legislatif tidak terlalu tinggi.
Komunikasi politik dari Gogo Bangun Negeri (GBN) Emrus Sihombing mengatakan, seharusnya Kaesang menyebutkan bahwa Jateng saat ini sudah berwarna pelangi.
Pernyataan tersebut dinilai lebih masuk akal sekaligus mengampanyekan Cagub Ahmad Luthfi yang turut didukung PSI bersama KIM yang terdiri dari banyak partai
"Kalau disebut pelangi masuk akal, misalnya Jawa Tengah sudah jadi pelangi. Karena berbagai partai kan mendukung Cagub Luthfi," kata Emrus kepada Suara.com, dihubungi Kamis (21/11/2024).
Pernyataan Kaesang dinilai terlalu percaya diri karena pada kenyataannya perolehan suara PSI pada saat Pileg Maret lalu justru posisi partai itu ada di peringkat 10 dengan perolehan 478.063 suara. Sementara perolehan suara terbanyak dimiliki PDIP dengan jumlah 5,2 juta.
Selain itu, Kaesang harusnya mengedepankan koalisinya yang mendukung Luthfi-Taj Yasin. Terlebih, dia melontarkan pernyataannya ketika hadir dalam acara relawan Luthfi-Taj Yasin.
"Harusnya dibilang Jawa Tengah sudah pelangi, nah itu baru bagus. Kalau dikatakan merah, sama saja dia mengabaikan koalisinya kan. Seolah-olah tidak ada kontribusi politik daripada pendukung Lutfi. Padahal partai pendukung lebih banyak daripada Andika. Jadi diklaim sebagai merah itu nggak pas," tuturnya.
Sebelumnya diberikan bahwa pernyataan Kaesang tentang Jateng is red itu PSI sebenarnya sudah terjadi pada pekan lalu.
Putra bungsu Presiden RI ke-7 Joko Widodo itu menyampaikannya pada saat sedang menemui relawan milenial pendukung calon gubernur (cagub) di Jateng, Ahmad Luthfi di Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (13/11/2024) lalu.
"Jateng is red. Bukan partai sebelah," bunyi gurauan Kaesang Pangarep dalam kunjungan ke Hotel UTC Semarang, Rabu (13/11/2024).
Pernyataannya itu langsung ramai diunggah ulang di media sosial dan jadi perbincangan publik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Soal Pilkada Dipilih DPRD, Said Abdullah Wanti-wanti: Jangan Berdasar Selera Politik Sesaat!
-
Bandingkan Kasus Brigadir J, Roy Suryo Cs Minta Uji Labfor Independen Ijazah Jokowi di UI atau BRIN!
-
Diskusi Buku Dibubarkan, Guru Besar UII Sebut Aparat Anti Sains dan Mengancam Demokrasi
-
Catatan Bencana Alam di Indonesia 2025: Dari Erupsi Gunung Hingga Banjir Sumatra
-
Perbankan Nasional Didesak Hentikan Pembiayaan ke Sektor Perusak Lingkungan di Sumatera
-
Bareskrim Ringkus 17 Pengedar Narkoba Jelang DWP 2025 di Bali, Ada 6 Sindikat!
-
Catatan Akhir Tahun: Industri Rokok Kian Terang-Terangan Melobi Pemerintah
-
Respons Putusan MK, Setyo Budiyanto Tegaskan KPK Masih Perlukan Penyidik dari Polri
-
Soroti Penangkapan Massal, Mahfud MD Minta Penahanan Ribuan Demonstran Dievaluasi
-
Laka Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Komisi V Minta Investigasi: Apa Ada Kelalaian?