Suara.com - Kebakaran hebat yang melanda sebuah rumah di Coronation Crescent, Preston, Inggris, pada malam 8 April 2022, merenggut nyawa dua anak kecil dalam sebuah insiden yang memilukan. Louis Busuioc (5 tahun) dan adiknya Desire (3 tahun) meninggal dunia tiga hari setelah kejadian tersebut akibat cedera otak yang tak dapat diselamatkan akibat menghirup asap.
Kebakaran bermula saat kedua anak tersebut, yang berada di dalam kamar bersama ibu mereka yang sedang tidur, berhasil membuka pintu dengan gantungan baju dan turun ke lantai bawah.
Di sana, salah satu dari mereka diduga bermain dengan korek api dan secara tidak sengaja membakar sofa. Api dengan cepat menyebar, memicu alarm asap yang membangunkan sang ibu, Lorena Busuioc.
Dalam kepanikan, Lorena mencoba menyelamatkan kedua anaknya dengan mengarahkan mereka keluar dari jendela lantai atas. Namun, keduanya menolak. Lorena akhirnya melompat terlebih dahulu dengan harapan bisa menarik anak-anaknya keluar dari bawah.
Tim pemadam kebakaran tiba dengan cepat dan melanggar protokol keselamatan mereka demi menyelamatkan kedua anak tersebut. Meski upaya penyelamatan luar biasa dilakukan, termasuk risiko nyawa oleh petugas, kedua anak ditemukan dalam kondisi kritis karena keracunan asap yang sudah terlalu parah.
Dr. Adam Nicholls, spesialis di bidang intensif anak di Manchester University NHS Foundation Trust, dalam sidang pemeriksaan, menjelaskan bahwa kerusakan otak akibat asap sudah terjadi sebelum anak-anak tersebut berhasil diselamatkan.
"Kami jarang menemukan anak yang bisa bertahan dalam kondisi seperti ini. Sayangnya, tidak ada yang bisa mengubah nasib mereka," ujarnya.
Koroner wilayah, Chris Long, menyimpulkan bahwa kebakaran ini adalah kecelakaan tragis.
"Tidak ada bukti bahwa kejadian ini disebabkan oleh kelalaian pihak mana pun," katanya.
Baca Juga: DPRD DKI Jakarta Dorong Inovasi dan Peran Masyarakat Menanggulangi Kebakaran
Long juga menekankan bahwa kejadian tersebut merupakan hasil eksperimen anak-anak yang tidak memahami bahaya besar yang ditimbulkan.
“Anak-anak bereksperimen. Meski mereka sudah diperingatkan untuk tidak bermain dengan korek api, rasa penasaran mereka tetap muncul. Tidak ada niatan dari mereka untuk membakar rumah, ini adalah kecelakaan murni,” tambahnya.
Dua anak tersebut dinyatakan meninggal pada 11 April 2022, di Royal Manchester Children’s Hospital. Penyebab kematian adalah cedera otak akibat kekurangan oksigen yang disebabkan oleh menghirup asap kebakaran.
Berita Terkait
-
DPRD DKI Jakarta Dorong Inovasi dan Peran Masyarakat Menanggulangi Kebakaran
-
Mendadak Mati Lampu saat Rapat Pilkada, Detik-detik Kebakaran di Kantor KPU Morowali, Kotak Suara Selamat?
-
Hadapi Risiko Bencana, Lindungi Harta Benda Anda dengan Asuransi Griya Proteksi Maksima dari BRI
-
Lapak Bekas Gusuran di Matraman Terbakar, Satu Warga Tewas
-
Kebakaran Hanguskan Rumah Padat Penduduk di Tanah Abang, 80 Orang Terdampak!
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh