Suara.com - Ketua DPP PDIP Puan Maharani angkat bicara menanggapi aksi Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang bertemu dengan mantan pacar Kaesang, Felicia Tissue.
Menurutnya, harus dibedakan apakah pertemuan tersebut Hasto sebagai Sekjen PDIP atau pribadi.
"Harus dibedakan ya, ini pertemuannya adalah Pak Hasto sebagai pribadi ataukah kemudian sebagai sekjen," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Puan melihat jika pertemuan Hasto tersebut hanya sebagai silaturahmi saja.
"Kalau saya melihatnya itu pertemuan antara dua orang yang sama-sama mempunyai pertemuan silaturahmi," katanya.
Sementara soal topik gratifikasi yang dibahas Hasto dalam pertemuan, Puan meminta awak media bertanya langsung kepada Hasto.
"Ya tanya ke Pak Hasto, kan yang bertemu Pak Hasto," pungkasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bertemu dengan mantan pacar Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, Felicia Tissue.
Hasto mengatakan dalam pertemuan tersebut, Felicia Tissue ditemani oleh ibunya. Meski demikian, Hasto tak menyebut kapan pertemuan itu dilaksanakan.
Baca Juga: PDIP Siap Pecat 27 Kader Gegara 'Main 2 Kaki' di Pilkada, Hasto Endus Aksi Membelot Sejak Pilpres
"Saya dihubungi karena dari Ibu Mei, mamanya Felicia, menghubungi saya dan mengatakan bahwa ketika keluarganya menjadi korban, maka mereka mengalah dan hanya memohon ia diberikan keadilan," kata Hasto, di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2024).
Hasto mengaku, saat pertemuan tersebut dirinya mendapatkan banyak informasi penting dari Felicia. Pun sebaliknya, Hasto juga mengaku banyak memberikan informasi kepada Felicia.
“Apa informasinya? Itu rahasia,” kata Hasto.
Hasto mengatakan, Felicia belum masuk menjadi kader partai berlambang banteng. Namun sebelum bertemu, Hasto mengaku Feli meminta untuk dibawakan jaket PDIP.
Berita Terkait
-
Berapa Penghasilan YouTube Felicia Tissue? Mantan Kaesang yang Ngonten Bareng Sekjen PDIP
-
Jokowi dan Keluarga Bukan Lagi Kader PDIP, PAN Siapkan Karpet Biru
-
Puan Maharani Puji Pilkada 2024 Lancar, Tapi...
-
Felicia Tissue Singgung Gratifikasi dan Private Jet dengan Sekjen PDIP, Malah Dituding Masih Sakit Hati ke Kaesang
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka