Suara.com - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, kembali membuat pernyataan kontroversial menjelang pelantikannya pada 20 Januari mendatang. Dalam konferensi pers yang digelar di resor pribadinya di Mar-a-Lago, Florida, Trump menegaskan pentingnya kontrol AS atas Greenland dan Kanal Panama demi keamanan nasional.
Ia bahkan menolak menutup kemungkinan menggunakan cara militer atau tekanan ekonomi untuk mencapai tujuan tersebut.
“Saya tidak bisa memberikan jaminan apakah kita akan menggunakan kekuatan militer atau ekonomi. Yang pasti, kita membutuhkan mereka untuk keamanan ekonomi kita,” tegas Trump.
Trump menyoroti bahwa Kanal Panama, yang dulunya dibangun untuk mendukung operasi militer AS, kini dikelola oleh pihak asing, terutama China. Ia mengkritik keras mantan Presiden Jimmy Carter yang menandatangani perjanjian pengalihan Kanal Panama ke pemerintah Panama.
“Sungguh memalukan apa yang terjadi. Jimmy Carter menyerahkannya hanya dengan satu dolar,” ujarnya.
Trump juga menyinggung Greenland, sebuah wilayah otonom milik Denmark, yang sebelumnya pernah ia tawarkan untuk dibeli pada tahun 2019. Menurutnya, wilayah tersebut sangat penting bagi kepentingan ekonomi dan militer AS.
Dalam kesempatan yang sama, Trump menegaskan kembali pendiriannya mengenai aliansi militer NATO. Ia menuntut agar setiap negara anggota meningkatkan anggaran pertahanan hingga 5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) mereka.
“Jika bukan karena saya, NATO mungkin sudah tidak ada saat ini. Saya menyelamatkan NATO dengan memaksa negara-negara anggota membayar lebih dari 680 miliar dolar AS,” klaim Trump.
Sehari setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan pengunduran dirinya, Trump menyatakan bahwa Kanada sebaiknya menjadi negara bagian ke-51 AS. Ia bahkan memposting peta di platform media sosialnya, Truth Social, yang menunjukkan Kanada sebagai bagian dari wilayah AS.
Baca Juga: Tragedi Gempa Xigaze, China: 126 Tewas, Ratusan Luka dan Kehilangan Tempat Tinggal
“Amerika Serikat dan Kanada yang bersatu akan menjadi kekuatan ekonomi yang luar biasa,” tambahnya dengan nada menyindir Trudeau sebagai “gubernur” alih-alih perdana menteri.
Dalam menanggapi perang di Ukraina, Trump menyalahkan pemerintahan Biden atas eskalasi konflik dengan Rusia.
“Putin sudah bertahun-tahun mengatakan tidak ingin Ukraina bergabung dengan NATO. Tapi Biden tetap memaksakan itu, dan akhirnya terjadilah perang,” ungkap Trump.
Di bidang energi, Trump menyatakan akan membatalkan kebijakan Presiden Joe Biden yang melarang pengembangan ladang minyak dan gas lepas pantai baru di sebagian besar wilayah pesisir AS.
“Kita akan mulai mengebor di banyak lokasi lain. Drill, baby, drill,” serunya dengan semangat.
Dengan pelantikan yang tinggal dua minggu lagi, banyak pihak mengantisipasi pemerintahan Trump yang baru akan membawa kebijakan yang lebih agresif, terutama di bidang keamanan dan energi. Sementara itu, pernyataan Trump soal kemungkinan mengambil alih Greenland dan Kanal Panama telah memicu kekhawatiran global, terutama di tengah ketegangan geopolitik yang sudah memanas.
Berita Terkait
-
Tragedi Gempa Xigaze, China: 126 Tewas, Ratusan Luka dan Kehilangan Tempat Tinggal
-
Trump Klaim Kanada di Peta Baru AS, Ancam Gunakan "Kekuatan Ekonomi"
-
Ciri-ciri Virus HMPV yang Kini Disebut Sudah Masuk ke Indonesia
-
Trump Ancam Tarif Tinggi ke Denmark Jika Halangi Greenland Gabung AS
-
Kontroversi Baru! Trump Usul Ubah Nama Teluk Meksiko, Jadi Apa?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
Terkini
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!