Suara.com - Sebagaimana yang telah diketahui bersama, Ujian Nasional alias UN resmi ditiadakan oleh pemerintah pada tahun 2021 lalu. Sejak saat itu, tidak ada lagi patokan kelulusan peserta didik berdasarkan nilai Ujian Nasional pada semua tingkat pendidikan, mulai dari SD, SMP, sampai dengan SMA.
Padahal, Ujian Nasional telah menjadi komponen penting dalam sistem pendidikan Indonesia untuk menentukan kelulusan dalam beberapa dekade. Sebagai alat ukur capaian akademis siswa di tingkat nasional, Ujian Nasional tidak hanya berfungsi untuk mengevaluasi keberhasilan siswa saja. Akan tetapi juga untuk menilai kualitas pendidikan di seluruh negeri.
Sayangnya, di masa Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, Ujian Nasional resmi dihapuskan, dan pemerintah memperkenalkan Asesmen Nasional (AN). Perubahan tersebut ditujukan untuk menciptakan sistem evaluasi yang lebih komprehensif serta relevan dengan tantangan pendidikan di masa kini. Selain itu juga demi mengurangi tekanan psikologis yang selama ini dirasakan siswa akibat Ujian Nasional.
Seiring berjalannya waktu, tidak adanya Ujian Nasional justru dinilai oleh banyak pihak telah menurunkan kualitas dan motivasi belajar siswa. Terbaru, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof Abdul Mu'ti sempat menyampaikan rencana Ujian Nasional akan diadakan lagi pada tahun 2026 mendatang. Benarkah Ujian Nasional diadakan lagi?
Daripada semakin penasaran, cari tahu informasinya melalui ulasan di bawah ini, yuk!
Benarkah Ujian Nasional Diadakan Lagi?
Belum lama ini, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti dilantik oleh Presiden Prabowo. Dalam satu kesempatan, Prof Abdul Mu'ti sempat menyampaikan rencana Ujian Nasional akan diadakan lagi pada tahun 2026 mendatang. Meski begitu, Mendikdasmen belum bisa merinci terkait format Ujian Nasional apakah akan sama dengan pelaksanaan UN tahun-tahun sebelumnya atau tidak.
Rencananya, di era kepemimpinan Presiden Prabowo, memang akan ada banyak hal dalam lingkup pendidikan yang akan dikaji ulang. Selain Ujian Nasional, ada juga kebijakan lain seperti Zonasi, Kurikulum Merdeka Belajar, pengenalan Matematika di TK, kesejahteraan guru, dan masih banyak lainnya.
Abdul Mu’ti juga menyampaikan bahwa dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk beramai-ramai menyampaikan aspirasinya perihal pendidikan dasar hingga menengah yang akan dia pimpin selama 5 tahun ke depan.
Baca Juga: Ujian Nasional 2025 Kapan? Ini Jawabannya
Tanggapan DPR RI Terkait Isu UN Diadakan Lagi
Di sisi lain, isu terkait Ujian Nasional yang rencananya akan diberlakukan kembali oleh Abdul Mu’ti masih akan dibahas lebih lanjut oleh Komisi X DPR RI. Hal ini sebagaimana dilansir dari laman jdih.dpr.go.id. Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyampaikan bahwa kebijakan pengembalian Ujian Nasional tentunya perlu dipertimbangkan berdasarkan hasil evaluasi, bukan sekadar mengikuti tren saja.
Selain itu, ditegaskan oleh Hetifah bahwa agar Ujian Nasional tidak menjadi momok bagi siswa jika kembali diterapkan. Menurutnya, kondisi psikologi dari peserta didik juga menjadi hal penting yang harus selalu diperhatikan.
Jadi, benarkah Ujian Nasional diadakan lagi?
Jawabannya adalah, apakah Ujian Nasional akan diadakan lagi atau tidak masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah. Baik dari pihak kementerian maupun DPR RI masih akan terus membahas kebijakan tersebut hingga menemukan sebuah keputusan yang paling strategis.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat
-
5 Tahun Tinggal di Kompleks Ferdy Sambo, WNA Jerman Spill Adab Pejabat Indonesia
-
Situasi Terkini Nepal: Militer Ambil Alih Kekuasaan, Bandara Ditutup, Demo Rusuh Tewaskan 20 Orang
-
Ini Klarifikasi Anak Menkeu Baru Usai Sebut Sri Mulyani 'Agen CIA', Kini Singgung Ternak Mulyono
-
Sapu Bersih Kabinet Jokowi? Presiden Prabowo Diprediksi Gergaji Menteri Titipan Oktober Ini