Pernyataan Hotman Paris yang mengaku menolak tawaran Nikita Mirzani untuk menjadi kuasa hukumnya atas kasus Lolly berhasil menyita atensi publik. Seperti diketahui, Hotman Paris dan Nikita Mirzani dikenal memiliki hubungan yang cukup dekat. Tak heran jika ibu dari Lolly ini langsung menghubungi sang pengacara langsung untuk meminta bantuan.
“Kemarin saya ditelepon sama Nikita, terus dia bilang, ‘Mau enggak jadi pengacara saya? Hanya kamu yang mampu lawan Si Botak’, katanya,” ujar Hotman Paris pada salah satu kesempatan.
Hotman Paris pun mengungkapkan jawaban berupa penolakannya dengan alasan yang cukup jelas. Pengacara kondang yang satu ini mengatakan bahwa kasus yang dihadapi Nikita Mirzani sudah berjalan cukup lama sehingga ia merasa tidak tepat untuk terlibat di tengah-tengah proses tersebut.
“Saya bilang saya tidak mau mencampuri kasus yang sudah berjalan. Apalagi nanti dikira orang saya masuk karena merasa tidak ada kasus lain, itu salah satu alasan saya menolak,” ujar Hotman Paris lebih lanjut.
Penolakan Hotman Paris terhadap permintaan Nikita Mirzani ini pun menarik perhatian netizen. Tak sedikit publik yang jadi mencari tahu latar belakang Hotman Paris, termasuk pendidikan serta bayaran yang ia terima sebagai seorang pengacara.
Pendidikan dan Bayaran Hotman Paris
Salah satu pengacara kondang yang terkenal di Tanah Air ini merupakan alumnus S1 Hukum dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, Jawa Barat. Usai berhasil mengantongi gelar S.H (Sarjana Hukum), pria yang terkenal memiliki banyak aspri alias asisten pribadi ini meneruskan pendidikan ke jenjang S2.
Hotman Paris mengambil jurusan pendidikan S2 yang linear dengan pendidikan S1-nya, yakni Ilmu Hukum di Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia juga meneruskan pendidikan tingginya ke jenjang S3 Fakultas Hukum di Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat.
Pada salah satu kesempatan, Hotman Paris pernah mengungkapkan besaran biaya yang ia terima sebagai seorang pengacara. Tidak main-main, bayaran untuk setiap kasus yang ia tangani adalah Rp100 juta untuk kasus yang terbilang normal.
Baca Juga: Sekolah Rakyat vs Sekolah Unggulan: Akankah Indonesia Kembali ke Era Kolonial?
“Kalau untuk penanganan kasus, ada yang Rp100 juta untuk 1 letter dalam kasus normal, tapi biasanya kalau kasus kepailitan, rata-rata dibayar 100.000 USD per case hanya untuk di satu tingkat pengadilan perkara,” kelasnya ketika diundang pada acara Mata Najwa beberapa tahun yang lalu.
Ia juga menyebutkan pernah menerima bayaran mencapai Rp170 miliar untuk menangani kasus dalam keseluruhan tingkat perkara.
Kontributor : Rizky Melinda
Berita Terkait
-
Lolly Ogah Bertemu Nikita Mirzani, Psikolog Forensik Beber Kemungkinan Penyebabnya
-
Sekolah Rakyat vs Sekolah Unggulan: Akankah Indonesia Kembali ke Era Kolonial?
-
Dituduh Pacari Lolly, Antonio Dedola Akhirnya Muncul Singgung Kebenaran
-
Sesama Pernah Dipukul Orang Tua, Reaksi Azka Corbuzier Beda dengan Lolly
-
Dua Kali Jadi MC Nikahan Anak Hotman Paris, Melaney Ricardo Ditaksir Kantongi Rp1 Miliar
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Ini Dia Destinasi Liburan Akhir Tahun Ramah Anak yang Wajib Dikunjungi
-
Bijak Finansial: Mengapa Asuransi Jiwa Harus Jadi Prioritas Utama
-
Dari Boots Hingga Backpack: Tren Warna Wajib untuk Tampilan Musim Dingin yang Kuat dan Tenang
-
Sambut Harbolnas 12.12: Ini Cara Gudang Modern Mengelola Lonjakan Pesanan dengan AI dan Skala Besar
-
5 Cara Cek Resi JNT Lewat HP, Lacak Paket Jadi Lebih Cepat dan Praktis
-
5 Sepatu Lokal Murah tapi Kualitas Setara On Cloud Original, Cocok untuk Kaki Datar
-
Mengapa Minuman Teh dan Es Krim Lokal Kini Jadi Gaya Hidup Baru Gen Z di Indonesia?
-
7 Promo Hotel Malam Tahun Baru 2026 Bogor, Dapatkan Diskon Gede-gedean!
-
Teknologi Cerdas untuk Bumi Lebih Bersih: Mengelola Emisi dengan Data
-
7 Serum Eksfoliasi untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat, Wajah Mulus Seketika