Suara.com - Libur sekolah sebulan saat Ramadan tengah menjadi pembicaraan hangat publik. Wacana tersebut pertama kali muncul dari Menteri Agama Nasaruddin Umar pada akhir Desember 2024.
Gagasan libur Ramadan sebulan penuh saat Ramadan bertujuan agar para siswa bisa lebih fokus beribadah. Namun, masih harus dibahas lagi oleh tiga kementerian, yaitu Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Agama (Kemenag), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Rapat gabungan dari kementerian tersebut nantinya akan dikoordinasikan dengan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyatakan libur sekolah saat Ramadan segera disampaikan dalam waktu dekat. Saat ini Surat Edaran (SE) bersama tengah dibahas.
"Intinya sudah kami bicarakan dalam rapat koordinasi lintas kementerian dan sudah ada kesepakatan, isinya bagaimana, kita tunggu sampai pada waktunya kita umumkan," ujar Abdul Mu'ti dikutip dari Antara, Rabu (15/1/2025).
Sejarah Libur Sekolah Saat Ramadan
Pemerintah pernah menerapkan kebijakan libur sekolah sebulan penuh saat era Presiden RI ke-4 KH Abdulrahman Wahid atau Gus Dur.
Namun kemudian kebijakan tersebut berubah lagi pada masa Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri. Skema libur sekolah dikembalikan era Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 1978-1983, Daoed Joesoef yang hanya diawal dan akhir Ramadan.
Sebenarnya, libur sebulan penuh saat Ramadan tidak hanya pada masa Presiden Gus Dur. Pemerintahan Presiden Soekarno pernah menerapkan kebijakan serupa.
Baca Juga: Ada 9 Long Weekend Menanti Sepanjang 2025, Jangan Lewatkan Promo Wisata Fantastis di Sini!
Melansir dari Museum Kepresidenan, Presiden Soekarno menjadwalkan ulang sekaligus menghentikan sementara kegiatan-kegiatan resmi dan non-resmi untuk memberikan kesempatan kepada umat Muslim menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk. Kebijakan itu kemudian berubah saat masa Presiden Soeharto. Menteri Daoed Joesoef mengambil keputusan meliburkan sekolah beberapa hari saja.
Sebelum Indonesia merdeka, sebenarnya pemerintahan Kolonial Hindia Belanda pernah mengambil kebijakan untuk meliburkan sekolah libur sebulan penuh saat Ramadan.
Semua sekolah binaan mereka dari tingkat dasar (HIS) sampai menengah (HBS dan AMS) diliburkan sebulan penuh saat Ramadan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?